Kades Cileungsi Kidul : Bupati Bogor Harus Berani Tutup Prostitusi Berkedok Panti Pijat

Berita Cileungsi.OLNewsindonesia,Kamis(21/03)

Derasnya tuntutan masyarakat dan para tokoh ulama kharismatik yang meminta Bupati Bogor menutup praktek prostitusi berkedok pijat refleksi dan miras yang ada di Kecamatan Cileungsi menjadi perhatian Pemerintahan Desa Cileungsi Kidul.

Kepala Desa Cileungsi Kidul, ejo juga menghimbau pemerintah kabupaten Bogor harus berani mengambil sikap terkait derasnya tuntutan tersebut melalui Satpol PP untuk menegakkan Perda terkait peredaran Miras dan pemberantasan praktek prostitusi berkedok Warung Dan panti pijat.

“Pemerintah kabupaten Bogor yang sekarang di pimpin Bupati Bogor,yakni Ibu Ade munawaroh harus berani menutup tempat tersebut,karena jika maraknya berdiri panti pijat refleksi hanya di jadikan alat kamuflase saja,padahal ditempat tersebut di duga jadi ajang tranksaksi esek esek,” jelas Kades Cileungsi Kidul yang akrab di panggil Ejo.

Dicontohkannya dirinya sebagai kepala desa cileungsi kidul berani menutup tempat repleksi yang ada di wilayahnya. Dan dirinya juga mempersulit pembuatan skdu untuk kegiatan prostitusi terselubung dan warung miras.

Ejo pun menambahkan bahwa kegiatan prostitusi terselubung menjadi salah satu faktor penularan penyakit Aids dan HIV.

Seperti halnya yang terjadi beberapa waktu lalu,begitu para pekerja refleksi tersebut di tes kesehatan oleh pihak kesehatan, ada terjangkit HIV,pekerja repleksi itupun kabur entah kemana,ucap Ejo

Jadi,Saya meminta kepada pihak pemilik tempat atau lokasi harus selektif menyewakan tempatnya, jangan sembarangan menyewakan tempat kepada orang penyewa yang tidak jelas. Apalagi tempat tersebut disewa dipakai sebagai tempat prostitusi terselubung atau menjadi tempat penjualan miras, Karena miras akan membuat angka kriminalitas makin tinggi. Dan prostitusi berkedok repleksi juga dilarang agama manapun juga. Karena akan bisa terjangkit HIV,pungkasnya.

(Jon)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *