Ketum Paguyuban Batak Bersatu : Jangan Mau Terprovokasi Dengan Wacana Wisata Syariah Dan Halal,Gubernur Bilang Itu Adalah Fitnah Dan Adu Domba

Berita Sumater Utara,OLNewsindonesia,Rabu(04/09)

Wacana Pemerintahan Provinsi Sumatara Utara menjadikan Danau Toba menjadi Wisata Syariah dan Halal menuai banyak protes keras dari berbagai kalangan yang menolak keras wacana tersebut karena dianggap akan menghilangkan kultur dan budaya khas penduduk asli disekitaran Danau Toba, yang dimana budaya tersebut merupakan salah satu kekayaan budaya yang dimiliki oleh bangsa Indonesia.

Ketua Umum Paguyuban Batak Bersatu Lambok F. Sihombing, SPd juga menyatakan Menolak dengan tegas jika wacana Pemprov Sumatera Utara menjadikan Danau Toba menjadi kawasan wisata Syariah dan Halal.

Foto : Lambok F.Sihombing Spd. Ketum Paguyuban Batak Bersatu.
Foto : Lambok F.Sihombing Spd. Ketum Paguyuban Batak Bersatu.

Selain menawarkan Keindahan Alamnya untuk menarik wisatawan wisatawan Lokal maupun mancanegara,Parawisata di kawasan Danau Toba juga memanjakan para wisatawan dengan wisata budaya dan adat yang dimiliki masyarakat yang ada disekitar Danau toba sejak turun menurun yang notabene mampu mendatangkan devisa tanpa merubah kearifan lokal dengan menerapkan wacana Wisata Syariah dan Halal yang menimbulkan penolakan dan keresahan warga sekawasan Danau Toba terutama Suku Batak,Ungkap Lambok Sihombing yang juga Ketua Lembaga Anti Korupsi Kota Bekasi ( LAKRI )

” Sebagai Ketua Umum Paguyuban Batak Bersatu,Saya Menolak Keras Wisata Syariah Dan Halal diterapkan di Wilayah Kawasan Danau Toba,”tegas Lambok Sihombing

Saya sudah berkomunikasi langsung dengan Gubernur Sumatera Utara untuk mengkonfirmasi mengenai kebenaran Informasi Wacana menjadikan Danau Toba Menjadi Wisata Syahriah Dan Halal, Gubernur Sumut mengatakan “ Jangan pernah mau dihasut orang yang tidak bertanggung jawab… Fitnah & Adu Domba Perbuatan sangat Jahat… Sama sekali saya tidak pernah berfikir untuk itu, kabupaten yang mayoritas Islam saja tidak itu tidak bisa, apalagi kabupaten yg mayoritas Nasrani….”ucap Lambok Menirukan Pesan WhatsApp Gubsu yang terimanya.

Foto : Pesan WhatsApp Gubernur Sumut Kepada Ketum Paguyuban Batak Bersatu yang isinya mengatakan Bahwa Wacana Wisata Syariah Dan Halal di Kawasan Danau Toba adalah Bentuk Fitnah dan Adu Domba yang Akan Merusak kedamaian di Sumut
Foto : Pesan WhatsApp Gubernur Sumut Kepada Ketum Paguyuban Batak Bersatu yang isinya mengatakan Bahwa Wacana Wisata Syariah Dan Halal yang akan diterapkan Kawasan Danau Toba adalah Bentuk Fitnah dan Adu Domba yang Akan Merusak kedamaian di Sumut

Melalui komunikasi langsung melalui sambungan selular, Gubernur Sumatera Utara, Bapak Edy Rahmayadi juga menyampaikan kepada saya agar jangan sampai masyarakat sumatera utara termakan Fitnah dan Adu Domba, marilah kita sama sama menjaga keamanan, kedamaian di Sumatera utara,ungkap Lambok sihombing yang juga  aktif sebagai Sekjend Karate Kala Hitam Indonesia

Selaku Ketua Umum Paguyuban Batak Bersatu,saya menghimbau dan meminta kepada seluruh masyarakat Sumatera utara dan terkhusus kepada masyarakat Batak yang ada di Perantauan mengambil peran agar saudara-saudara kita yang ada di Sumatera utara khusunya yang ada di Sekitaran danau toba seperti Kab. Samosir, Kab. Tobasa, Kab. Tapanuli Urata, Kab. Humbahas, Kab. Simalungun. Kab. Dairi tidak termakan Fitnah dan Adu domba dengan Informasi Wacana Wisata Syariah Dan Halal yang akan di terapkan di Kawasan Danau Toba.imbuhnya

Untuk semua Masyarakat,khususnya Suku Batak yang ada di kawasan Danau Toba maupun Di perantauan, seperti yang disampai Gubernur Sumatera utara melalui Pesan WhatsApp beliau kepada Saya,Marilah kita sama-sama menjadikan Sumatera Utara tetap menjadi Provinsi yang dikenal dengan kedamainnya dan provinsi yang tidak mudah terpancing oleh informasi-informasi yang bisa memecah belah.pungkas Lambok

(RED)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *