Malam Pesona Budaya Karo Di Gelar Di PRSU Ke 47

Medan.Olnewsindonesia,Kamis(29/03)

Malam pesona Budaya Karo memeriahkan Pekan Raya Sumatera Utara ke – 47 tahun 2018 yang diselenggarakan di open Stage PRSU Medan, pada Rabu malam (28/3). Malam pesona Budaya Karo ini adalah salah satu agenda PRSU ke 47.

Malam Pesona budaya Karo ini di meriahkan dengan penampilan kesenian Karo yang menampilkan tari Persentabihen, tari Mbuah page dan yang lainnya serta di hibur dengan penampilan perkolong kolong, artis Karo Averiana br Barus, Violinis Karo Romeru Purba, Rapper muda Karo serta artis Karo lainnya.

Acara malam pesona Budaya Karo dalam PRSU ke 47 kali ini di buka oleh Wakil Bupati Karo Cory S Sebayang didampingi Sekretaris Daerah Kabupate Karo Drs. Kamperas Terkelin Purba, MSi, Anggota DPRD dan Unsur FKPD serta seluruh kepala OPD, Camat dengan ditandai dengan pemukulan Gong.

Foto : Wakil Bupati Karo,Cory S sriwati Br.Sebayang melakukan pemukulan Gong tanda di resmikannya acara Malam Pesona Budaya Karo di Medan Tepatnya di Pekan Raya Sumatra Utara ke 47.
Foto : Wakil Bupati Karo,Cory S sriwati Br.Sebayang melakukan pemukulan Gong tanda di resmikannya acara Malam Pesona Budaya Karo di Medan Tepatnya di Pekan Raya Sumatra Utara ke 47.

Bersamaan dengan malam Pesona Budaya Karo ini, Pemerintah Kabupaten Karo juga melaunching Event Kalender Wisata 2018 Kabupaten Karo yang akan melibatkan peran serta semua pihak baik pemerintah, pihak swasta dan masyarakat.

Wakil Bupati Karo Cory S Sebayang dalam sambutannya mengatakan, “ penampilan kesenian Karo yang dilaksanakan pada hari ini adalah untuk mengajak kita sekalian agar dapat mengenal lebih dekat seni Budaya Karo sekaligus melestarikan warisan Seni Budaya leluhur serta mempromosikan potensi unggulan Kabupaten Karo”.

Wakil Bupati Karo juga mengajak masyarakat untuk menjadikan pementasan seni ini sebagai salah satu sarana pelestarian Budaya Karo, sehingga menjadi Filter bagi Budaya asing yang dapat mengikis nilai nilai Budaya Karo, serta tetap menjalin Kesatuan dan Persatuan dengan baik dalam bingkai Adat istiadat Karo yang dikenal dengan Merga Silima, Tutur Siwaluh, Rakut sitelu, Perkade-kaden Sepuluh dua tambah sada.

(David)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *