Berita Minahasa, Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Umat kristen di dunia telah memperingati kematian Yesus Kristus pada hari Jumat Agung beberapa hari lalu.
Kemudian pada hari minggu semua umat kristiani merayakan kebangkitan Yesus Kristus sebagai bukti kemenangan atas maut sekaligus bukti Dia adalah Tuhan yang hidup.
Kematian Kristus merupakan wujud kecintaan Tuhan kepada manusia agar selamat dan ditebus dari maut lewat darah-NYA yang dicurahkan sebagai korban penebusan itu. Dan Dia bangkit menyempurnakan Karya Keselamatan-NYA bagi manusia.
Di Sulawesi Utara yang berpenduduk mayoritas Kristen, suasana merayakan Paskah di tahun 2022 ini tampak lebih meriah setelah dua tahun sebelumnya berturut-turut dibatasi kegiatan perayaan Paskah akibat protokol covid-19 yang sangat ketat.
Di Minahasa jemaat GMIM, Pantekosta serta Katolik bahkan sejak kamis sudah khusuk datang ke gereja-gereja.
Lingkungan pemukiman penduduk juga dihiasi ornamen-ornamen Paskah lengkap dengan lampu kelap-kelip yang membuat indah jalanan dan lorong pada malam hari.
Juga dibuat taman Paskah di masing-masing kolom atau kelompok jemaat, yang semua taman-taman Paskah dan ornamen atau hiasan lampu dijalan yang kemudian dinilai oleh panitia, sehingga semua kolom berusaha membuat seindah mungkin.
Gereja-gereja juga mengadakan lomba-lomba untuk jemaat secara kelompok/kolom maupun juga untuk perorangan.
Lomba-lombanya antara lain :
- Lomba membuat kue cucur bagi kaum bapak.
- Lomba membuat nasi goreng bagi kaum ibu.
- Lomba minum susu bagi Lansia dan anak-anak.
- Lomba makan krupuk untuk anak-anak.
Semua kegiatan dilakukan hingga hari minggu.
Namun ada juga pada hari minggu membuat kegiatan lomba sekaligus rekreasi di pantai seperti yang dilakukan jemaat GPDI Imanuel Tember.
Sedangkan jemaat GMIM umumnya di hari senin beribadah bersama di gereja, sebagai peringatan Paskah kedua.
Bahkan pemuda GMIM menggelar ibadah Paskah bersama pada hari senin pagi di Tomohon dan dihadiri ribuan pemuda GMIM di Sulawesi Utara.
Arnold WK
