by

Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata Ekonomi Kreatif Tawarkan 3 Desa Budaya Karo.

Berita Tanah Karo, www olnewsIndonesia.com, Sabtu (10/10/20)

Dalam upaya pengembangan Parawisata Kabupaten Karo, Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif meminta kepada Pemda Karo terus berbenah dalam menciptakan iklim suasana daya tarik melalui pembangunan yang bernuansa Budaya Karo seperti model zaman dulu.

Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH saat berdiskusi bersama Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Di Cafe Jabu Berastagi Kabupaten Karo, Jumat (09/10) 2020 (Ist)
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH saat berdiskusi bersama Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Di Cafe Jabu Berastagi Kabupaten Karo, Jumat (09/10) 2020 (Ist)

Penegasan ini dikatakan oleh Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Odo R. Manuhutu, saat berdiskusi dengan Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH,, didampingi Kadis Parawisata Munarta Ginting dan Sekretaris Eva Angelina Sembiring, (09/10) 2020 Jumat di Cafe Jabu, Berastagi.

Objek wisata Kabupaten Karo , menurut Odo , ada 3 (Tiga) Desa yang dapat dijadikan sebagai daya jual bagi wisatawan yang hendak berkunjung ke Danau Toba, akan singgah ke lokasi jika telah tertata dengan baik.Ketiga Desa itu, Desa Pengambatan, Desa Lingga dan Desa Dokan, ini benar benar disulap menjadi Desa Budaya, “ucapnya.

Sekarang, tinggal pihak Pemda mampu menyediakan tempat yang kita usulkan, maka kita akan fasilitasi ke Kementerian PUPR Pusat , supaya program pembangunan Desa Budaya tersebut dapat dibangun di Tiga Desa tersebut dengan anggaran APBN. Contoh program tersebut sudah ada di Desa Siallagan Samosir Tomok kita kerjakan,”kata Odo.

Menyahuti hal tersebut Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH MH angkat bicara selama ini juga sudah ada Rumah Adat Siwaluh Jabu di Desa Dokan dan Desa Lingga, namun semua itu pihak Pemkab tidak dapat mengembangkan keterbatasan anggaran yang ada.

Bila anggaran APBN dapat membantu Pemkab, kami sangat setuju dan mendukung program tersebut, guna memperluas Desa Budaya yang sudah ada guna melengkapi dan memenuhi kekurangan yang belum ada. Sebab lambang ciri khas kebudayaan suku Karo seperti rumah adat Siwaluh Jabu sekarang ini jarang ditemui karena sudah langka dan hampir punah, “tuturnya.

Tentu dengan adanya dukungan dari pihak Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, kami Pemda Karo akan segera mengeksekusi lokasi yang diminta melalui Dinas terkait, agar minimal tahun depan segera dibangun pihak pusat,”ungkap Terkelin.

Sementara Kadis Parawisata Munarta Ginting menambahkan, pihaknya dalam waktu dekat ini akan berkoordinasi dengan tokoh adat dan tokoh masyarakat dengan ketiga Desa ini, agar pembangunan Desa Budaya terealisasi dan meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar dengan banyaknya kunjungan ke Tiga Desa yang akan dijadikan objek wisata kelas dunia, “ucapnya.

Kata Munarta lagi, pihaknya optimis tahun 2020 ini usulan sudah kita masukkan ke Dinas Kementerian PUPR Pusat sesuai arahan Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dan minimal tahun 2021 Desa Budaya identik dengan kampung budaya dan pembangunan rumah adat Siwaluh Jabu bernuansa zaman dulu, “terangnya.

(David)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.