by

Kepsek SMP Negeri 1 Sianjur Mula-Mula,”Pukul Kepala Siswa Tidak Di Benarkan”

Sianjur Mula-mula Samosir, OLNewsindonesia. – Kamis (28/9), Terkait pemberitaan OLNewsindonesia edisi 27 September 2017 ” Pakai kaus kaki pendek, kepala siswa SMP dipukul Guru”, Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sianjur Mula-mula terkejut dengan sikap arogan anak buah nya.

“Memukul bagian Kepala Siswa, itu tidak dibenarkan. Karena bagian kepala itu sangat sensitif, dan bagian kepala itu merupakan motor penggerak dari semua organ tubuh manusia”, ungkap Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sianjur Mula-mula Edyson Manihuruk S.Pd saat ditemui OLnewsindonesia Samosir beserta salah satu keluarga korban Siswa Okto Sagala(14) kelas 9, Rabu (27/9) sekira pukul 09.30 Wib diruang kantor Kepala Sekolah.

Kepala sekolah memanggil Guru (Roy Nainggolan S.Pd) yang melakukan pemukulan tersebut, untuk memberikan penjelasan kepada pihak keluarga sisw

“Saya guru olah raga (Roy Nainggolan S.Pd-red), hanya wajah nya saya pukul, itu dikarenakan kekesalan saya dan merasa saya disepelekan akibat siswa (Okto Sagala) tidak mengindahkan teguran saya, padahal sudah berulang- kali saya peringati jangan pakai kaus kaki yang tidak sesuai dengan peraturan sekolah”, ujar Roy Nainggolan S.Pd dihadapan Kepala Sekolah dan pihak keluarga Siswa, Rabu (27/9).

Setelah mendengar penjelasan guru yang melakukan pemukulan terhadap siswa tersebut, pihak keluarga sangat menyesalkan tindakan guru olah raga(Roy Nainggolan S.Pd), yang tidak memikirkan efek samping akibat tindakannya itu.

“Kok segitunya lah hukuman diberikan kepada siswa dikala melanggar peraturan sekolah, kan masih banyak lagi bentuk hukuman yang lebih manusiawi”, kesal Elvis Sitanggang, yang merupakan keluarga dari Siswa Okto Sagala(korban pemukulan) dihadapan Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sianjur Mula- Mula Samosir.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sianjur Mula-mula Edyson Manihuruk S.Pd
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sianjur Mula-mula Edyson Manihuruk S.Pd

Lanjut Elvis, yang kami ketahui bahwa Okto itu orang nya berkarakter baik, dirumah pun dia(okto) mau diatur dan tidak pernah melawan dengan apa yang diperintahkan oleh orang tuanya. Makanya kami heran, dengan apa yang dijelaskan pak Nainggolan (oknum guru) tadi. Dan kalau terjadi hal hal yang tidak di inginkan terhadap si Okto akibat pemukulan kepala nya, pihak sekolah harus bertanggung jawab, tegas Elvis Sitanggang.

Edyson Manihuruk S.Pd, selaku kepala sekolah SMP Negeri 1 Sianjur Mula-Mula, berjanji tidak akan terulang kembali kejadian yang memalukan ini. Dan berharap kedepan nya akan lebih baik lagi dalam hal memberi hukuman kepada siswa/siswi yang melanggar peraturan Sekolah.

“Saya akan memberikan pemahaman kepada semua guru, untuk kedepan nya lebih profesional lagi dalam memberi segala jenis hukuman kepada siswa yang yang melanggar peraturan sekolah, dan pada kesempatan ini, Saya minta maaf kepada pihak keluarga Okto Sagala (siswa korban pemukulan), dengan tindakan guru tersebut”, ungkap Edyson Manihuruk S.Pd Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sianjur Mula-Mula Kabupaten Samosir Sumatera Utara.

Oknum guru yang melakukan tindakan pemukulan terhadap siswa Okto, juga terlihat meminta maaf kepada Elvis Sitanggang, perwakilan dari orang tua murid Okto Sagala.

“Saya juga meminta maaf kepada keluarga Okto, dan ini jadi pembelajaran saya agar kedepan nya lebih baik lagi dalam menjalankan tugas dan memberikan hukuman secara manusiawi kepada siswa/siswi yang melanggar peraturan yang ada di sekolah ini”, ungkap Roy Nainggolan S.Pd diruangan Kantor Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Sianjur Mula- mula Samosir Sumatera Utara.(SMS)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.

4 comments

  1. Kami selaku pemerhati anak indonesia, sangat menyangkan atas kejadian Kekerasan terhadap anak terjadi lagi di sekolah Kabupaten Samosir

    Kami berharap, dinas pendidikan Samosir memberikan perhatian penuh terhadap Kasus ini, agar anak yang menjadi korban tidak trauma dan dapat kelak menjadi anak yang tumbuh kembang menjadi anak yang baik dan berprestasi

    Hormat kami
    NGO , Lembaga Perlindungan pemberdayaan perempuan dan anak Indonesia(LP3AI)
    Ketua Umum
    Ttd
    Ir.Herry Gani Hutabarat

  2. Itu pun dah kurang itu
    Kalau kami dlu
    Pakai kaus kaki pendek
    Hukumannya
    Jalan lutut di atas lantai pakai pasir
    Dipukul lg

    Maju terus guru

  3. yang penting peraturan tetap peraturan ya bos pak gurupun harusnya memberikan hukuman antaralain bisa push up jangan nanti divisum anda kena kuhp ya bos tahan emosi ,kalau dia g menuruti aturan itu biarkan dia itu masa depannya nanti yang dia tanggung