Pangururan Samosir OLNewsindonesia. – Senin (30/10), Pengerjaan Proyek Peningkatan Simpang Jalan BRI – SiDalu Dalu Pangururan Samosir, adalah proyek yang menggunakan anggaran APBD 2017 dengan pagu Rp.984.850.000,- oleh CV. MARADEK JAYA.
Namun sangat disesalkan oleh warga sekitar, bahwa pengerjaan pengorekan Drainase terkesan tidak mementingkan keselamatan warga, sementara kedalaman pengorekan nya mencapai 1 meter lebih.
Terlihat pengorekan Drainase tanpa ada penutup sefti/pengaman (Plat Dwicker) oleh pihak pelaksana proyek dalam hal ini adalah CV.MARADEK JAYA, sehingga memakan korban 6 anak-anak mengalami luka akibat terjatuh kedalam pengorekan Drainase tersebut.
Apalagi lokasi proyek pengorekan Drainase tersebut, merupakan lokasi padat penduduk, yang riskan akan anak-anak.
Bahkan material bangunan dan tanah pengorekan pun tampak diletakan disisi jalan, menyebabkan ruas jalan jadi mengecil, sehingga terganggu nya pengguna jalan sepanjang dari dan menuju Simpang BRI-SiDalu Dalu Pangururan Samosir Sumatera Utara.
“Sudah 6 korban yang jatuh kedalam pengorekan Drainese ini, dan kami sangat kecewa melihat sikap dari pemborong yang tidak mau memperhatikan dampak dari pengorekan Drainase”, ungkap warga sekitar yang tak ingin namanya disebutkan kepada OLNewsindonesia Minggu (29/10).
Kekesalan warga sekitar berlanjut dengan rencana akan melakukan aksi protes kepada pihak pemborong, yang rencananya akan diadakan di Simpang Jalan BRI-SiDalu Dalu Pangururan Samosir.
” Kami warga Simpang BRI – SiDalu-Dalu, meminta kepada Bapak Bupati Samosir Rapidin Simbolon, menindak pemborong nya (CV.MARADEK JAYA), yang tidak memperhatikan kenyamanan kami”, tegas warga sekitar yang tidak ingin namanya disebutkan.
Epina.S (9) adalah salah satu anak yang mengalami luka di dagu baguanq bawah dan lecet dibagian kaki sebelah kanan, akibat jatuh kedalam pengorekan Drainase yang disekitarnya banyak material batu cadas.
Salah satu tokoh masyarakat Samosir yang tidak ingin namanya disebutkan, sangat menyesalkan kegiatan yang dikerjakan oleh CV.MARADEK JAYA, terkesan mengabaikan kepentingan umum, sehingga akibat pekerjaan nya, memakan korban anak-anak yang mengakibatkan luka dan lecet sebahagian tubuhnya, bahkan ada yang sampai terkilir.
“Saya mengharapkan secepatnya dipasang penutup/ Plat Dwicker disepanjang pengerukan Drainase oleh CV.MARADEK JAYA sebelum memakan korban jiwa dan bertambah nya lagi korban anak anak, dan anak anak yang sudah menjadi korban, CV MARADEK JAYA harus bertanggung jawab”, tegas nya. (SMS)