CARIU, OLNEWSINDONESIA.
Senin 29 Mei 2017, terkait dugaan penyelewengan dana RUTILAHU di Desa Babakan Raden, diduga terjadi juga di Desa Cariu Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Modus penyelewengan dana program RUTILAHU dilakukan secara terorganisir dan masif, karena melibatkan beberapa komponen pemerintahan desa, yaitu dari Kepala Desa hingga Pengurus RT setempat.
Berdasarkan informasi yang diterima wartawan OLNEWS INDONESIA, dari salah satu warga penerima dana RUTILAHU di Kp. Kaum Rt. 001 Rw 01 Desa Babakan Raden Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor, bahwa bantuan RUTILAHU diterima dari ketua RT dalam bentuk barang berupa papan grc, kayu kaso, kaca jendela, semen, pasir, paku dan cat 5 kg, termasuk tenaga tukang dan dikerjakan kurang lebih 3 hari.
Dari hasil pemantauan wartawan OLNEWS INDONESIA, memang benar bahwa di Desa Babakan Raden tahun 2016, warga menerima bantuan dana RUTILAHU dalam bentuk barang termasuk pengerjaannya.
Hasilnya jika dibandingkan antara fisik bangunan RUTILAHU dengan anggaran sebesar Rp 10 juta per unit, adalah sangat tidak wajar, tutur warga sekitar.
Salah satu aparat Desa Babakan Raden Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor, yang tidak mau disebutkan identitasnya, bahkan siap membeberkan rincian belanja bahan bangunan RUTILAHU diwilayahnya, itupun nilainya tidak lebih dari Rp 2 juta, tuturya kepada wartawan OLNEWS INDONESIA.
Lain lagi dengan Desa Cariu Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor, sebelum memberikan dana bantuan program RUTILAHU tahun 2016 kepada warga penerima dana tersebut, ketua RT memberikan pilihan mau ambil uang atau dikirim bahan bangunan.
“Waktu mau bedah rumah, saya ditawarin sama ketua RT saya, mau ambil uang atau bahan bangunan, karena saya pilih ambil uang maka sama ketua RT dikasih uang sebesar Rp 6 juta tapi dipotong Rp 1 juta untuk biaya pengurusan, kata Ketua RT, jadi saya terima uangnya hanya Rp. 5 juta, itupun syukur Alhamdulillah” Tutur beberapa warga RT. 09 RW 03 Kp. Cariu Desa Cariu Kecamatan Cariu Kabupaten Bogor kepada wartawan OLNEWS INDONESIA hari Senin (29/05/17), tetapi saat mau dikonfirmasi Ketua RT tersebut tidak ada.
Berdasarkan informasi yang diterima wartawan OLNEWS INDONESIA bahwa tim investigasi LSM Penjara Indonesia Bogor dan berkoordinasi dengan Ormas Pemuda Pancasila Cariu. Saat ini sedang melakukan investigasi dan pengumpulan data program RUTILAHU tahun 2016 di wilayah Kecamatan Cariu yang selanjutnya akan dilaporkan ke Kejaksaan apabila ada indikasi penyelewengan dana program RUTILAHU. (Oscar)
Comment