by

Bupati Karo Dan DPRD Provsu Desak Kementerian PUPR Bangun Ruas Jalan Medan Berastagi Untuk Antisipasi Kemacetan

Berita Karo.OLNewsindonesia,Jum’at(09/08)

Bupati Karo dan Komisi V DPR RI desak Kementerian PUPR melaksanakan pembangunan ruas dua jalur jalan layang (fly over) Medan Berastagi.

Menurut komisi D DPRD Provsu didampingi Bupati Karo Terkelin Brahmana, Bupati Dairi Eddy kelleng Berutu dan kepala Bappeda Ir. Nasib Sianturi, Plt Kepala PUPR Paksa Tarigan, ST, Tidak tertampung dianggaran tahun 2020 di kementerian PUPR melalui BPPJN II Medan. Hal ini ditegaskan Anton Sihombing komisi V DPR RI, usai dengar pendapat memberi penjelasan, Kamis (08/08) 2019 diruang rapat komisi V.

Menurut Capt Anton Sihombing, pembangunan jalan layang sungguh sangat “mendesak” apalagi hanya dua ruas jalan layang mau di bangun Medan – Berastagi , yakni di lokasi Tirtanadi dan di Bandar Baru keduanya masih di Kab Deliserdang. Saya minta melalui Kementerian PUPR segera selesaikan studinya, sebab tidak ada alasan ini tidak dibangun, karena ini urgensinya ” sangat dibutuhkan sekali tegasnya.

Ket foto : Komisi V DPR RI Anton Sihombing didampingi komisi D DPRD Provsu dan Bupati Karo Terkelin Brahmana dan Bupati Dairi, meminta dukungan pembangunan jalan layang agar terealisasi.
Ket foto : Komisi V DPR RI Anton Sihombing didampingi komisi D DPRD Provsu dan Bupati Karo Terkelin Brahmana dan Bupati Dairi, meminta dukungan pembangunan jalan layang agar terealisasi.

Disinggung terkait dana yang dikucurkan oleh Presiden Jokowi saat berkunjung ke Danau Toba sebesar 2, 5 triliun bagian dari pembangunan jembatan layang Medan – Berastagi , Anton Sihombing mengatakan karena yang kita bahas khusus jalan Medan – Berastagi , dan domain-nya Kementerian PUPR mungkin diluar itu ya,”katanya.

Sedangkan dana yang dikucurkan Presiden Jokowi 2,5 triliun itu khusus diwilayah Danau Toba, tapi alangkah baiknya jika jalan Medan – Berastagi di suport bersamaan dengan dana tersebut maka semakin “Afdhol”, “harap Anton Sihombing Komisi V DPR RI ini.

Sebelumnya, hasil rapat di kementerian PUPR (08/08) 2019 didapat melalui komisi D DPRD Provsu dijelaskan untuk jalan layang di dua titik diwilayah Kab . Deliserdang belum tertampung anggarannya di tahun 2020, hanya diusulkan oleh BPPJN II Medan berupa pemeliharaan jalan, rehabilitasi mayor, minor jalan dana 105 milyard lebih, dan Kantilever 80 milyard.

Hal ini membuat Ketua komisi D DPRD Provsu Sutrisno Pangaribuan bersama rombongan lainnya beralih ke komisi V DPR RI Anton Sihombing untuk meminta dukungan, agar jalan layang Medan – Berastagi dapat digolkan, ini saja sudah mengurai kemacatan,”katanya.

Kami tidak muluk muluk minta pembangunan, cukup dua ruas jalan layang saja di dua titik, seperti di kelok 9, pertama di lokasi Tirtanadi dan di Bandar Baru , ini saja bermanfaat bagi 13 Kabupaten Sumut /Aceh nantinya, dan harapan kami ini harus terwujud, “imbuhnya.

Bupati karo Terkelin Brahmana mengatakan pembangunan jalan alternatif Medan-Berastagi (Tirtanadi) sesuai yang kita usulkan di desk musrenbang 2020 waktu itu sepanjang 693 meter dan di Bandar Baru sepanjang 2921 Meter,”ujarnya.

Jadi dengan adanya dukungan komisi V DPR RI, kami berharap dapat kembali dipertimbangkan jalan layang tersebut untuk dibangun, sebab jalan Medan – Berastagi jika tidak dibangun alternatif tersebut, maka jalan ini sangat menakutkan (horor) disetiap perjalanan diterpa antrian panjang dan kemacatan kerap terjadi, “ucap Terkelin Brahmana .

Mengingat itu, kata Terkelin Brahmana sangat dibutuhkan dan sangat mendesak jalan ini segera direalisasikan dibangun walaupun jalan layang dua ruas, akan bermanfaat sesuai yang disampaikan pak Anton Sihombing Komisi V DPR RI tadi,”pungkasnya.

(David)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.