by

Warga Desa Sumber Jaya Kecewa,Dana Bantuan Tsunami Di Sunat Oknum

Berita Pandeglang,Olnewsindonesia,Rabu(27/02)

Bencana Tsunami yang menimpa Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumur,Kabupaten Pandeglang,Provinsi Banten beberapa waktu lalu mengundang banyak rasa simpati dan peduli dalam bentuk bantuan materi yang di salurkan berbagai pihak,baik lewat Pemerintah maupun pihak swasta sebagai donatur.

Salah satu bantuan dana datang dari majelis Nasional Turkisan timur ( MNT) yang bekerja sama dengan AQL peduli,memberikan sumbangan masing masing tiap Rt sebesar Rp.100.000.000,-(seratus juta rupiah) untuk Desa Sumber Jaya Kecamtan Sumur Kabupaten Pandeglang Banten, pada tanggal 29 Januari 2019 dan bantuan tersebut telah di terima langsung oleh pihak Ketua RT.03 dan Ketua Rt.04.

Bantuan dari MNT yang di salurkan langsung oleh Ketua Rt di sinyalir tidak tepat sasaran dan banyak potongan yang di lakukan oleh oknum yang menyalurkan.

” Sebanyak 34 Kepala Keluarga yang tidak tepat sasaran. dan yang di salurkan hanya sebesar Rp 30.000.000,- ( Tiga Puluh Juta ),banyak warga masyarakat yang belum mendapatkanya, Entah kemana larinya uang bantuan tersebut,”ucap Jana,salah satu warga Rt 03 Desa Sumber Jaya Kecamatan Sumur menjelaskan kepada olnewsindonesia 24/02 di Rumahnya.

Menanggapi keluhan warganya, Kepala Desa Sumber Jaya,Yeyen Wahyuni menjelaskan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya dana bantuan dari MTN.

” Pihak Rt tidak ada Laporan maupun koordinasi dengan pihak desa,Saya baru tau setelah ada permasalahan dan keluhan dari warga,namun dalam hal ini,saya selaku Kades,bersama warga setempat meminta pada pihak pemerintah serta dinas terkait agar segera meluruskan dan menindak lanjuti hal dugaan ada nya penyalahgunaan anggaran bantuan oleh pihak Aparatur Desa Sumber Jaya,Says akan memanggil oknum tersebut.”pungkas Kades Sumber Jaya

Toni,selaku Ketua Rt 03 saat di komfirmasi OLNewsindonesia menjelaskan,Betul kami mendapat Bantuan dari AQL Peduli, berupa uang sebesar seratus juta Rupiah,Khusus Rt 03, dan dalam Pembagiannya di bagi tiga (3) kategori /kelas.Kelas satu dapat Rp.1000.000,-(Satu juta rupiah ) di potong Rp.50,000,( Lima puluh ribu rupuah ) juga kelas Dua Rp.1000.000,- ( satu juta) dan kelas Tiga Rp.200.000- ( Dua ratus ribu rupiah ) Dan seterus nya setiap warga di potong sebesar itu Rp.50.000,- ( Lima puluh ribu rupiah) sudah sesuai kesepakatan,terang Toni.

(Ju/tim)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.