Berita Pandeglang, Online News Indonesia, Jumat (27/9)
Tiga tahun berlalu, warga Desa sindanglaut, Kecamatan Carita, Kabupaten Pandeglang, Saci (53), hidup dengan Tumor Otak pada Kepalanya. Saci tidak bisa berobat karena hidup berada di bawah garis kemiskinan dengan Keluarga yang pendapatan nya pas-pasan.
“Sudah Tiga tahun saya hidup dengan penyakit ini, saya tidak punya uang untuk berobat,” ucapnya Saci dirumahnya kepada onlinenews Jumat (27/9)
Lanjut Saci, Saya pernah berobat di puskesmas, tapi disarankan untuk berobat lebih lanjut ke Rumah Sakit Cipto. Akan tetapi itu tidak mampu dilakukannya karena terkendala biaya. Ibu tiga anak ini tidak menyangka penyakitnya itu akan separah ini. Berawal dari kepala pusing lalu ia minum obat, kepala nyapun semakin terasa pusing, lalu di obati tradisional. Tapi kondisi nya makin fatal seperti sekarang.
“Awalnya kepala saya pusing, lalu tangan saya tidak bisa bergerak dan lumpuh. Selama ini saya hanya berobat pakai obat tradisional.â€ujarnya
Sementara itu, seorang mahasiswa UNMA, Noprijal, mengaku akan mengurus surat-surat agar ibu Saci tersebut bisa dapat berobat dan jaminan kesehatan, dan akan menggalang dana untuk membantu Ibu Saci.
“Tadi saya sudah ke Puskesmas Kesehatan untuk urus surat-surat. Dan ibu itu tahu diagnosa penyakitnya. Maka dari itu, Kita bantu agar bisa segera di bawa ke Rumah Sakit sehingga bisa langsung ditangani oleh pihak RSUD CIPTO (RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo)Â ” Pungkasnya.
Irgi
Semoga Cepat sembuh ya ma saci