by

Bupati Karo : Pasca Bencana Alam Di Desa Semangat Gunung, Penanganannya Sudah Berjalan

Berita Tanah Karo, Online News Indonesia, Senin (22/4)

Bupati Karo Terkelin Brahmana didampingi Kalak BPBD Karo Ir Martin Sitepu, Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi Msi, Kadis Pertanian Sarjana Purba, SSTP, Camat Merdeka Oberlin Sembiring, Danramil – 04/SE Dim 0205/TK Kapten Kav J. Surbakti, Kabid Bina Marga PUPR Mitcon Purba, Ryan Dwi Gustriandha senior supervisor operation (HSSE) PT Pertamina Geothermal Energi (PGE) area Sibayak dan Fendi P. Sadari Kasi UPTD Tahura Provsu, beserta rombongan lainnya melakukan peninjauan pasca terjadinya bencana alam longsoran dari Gunung Sibayak akibat datangnya air bandang yang menghantam desa Semangat Gunung , Kamis (18/04) 2019 pukul 17.00 WIB .

Bupati Karo Terkelin Brahmana SH dan Muspika Kec Merdeka gelar rapat bersama pihak Geothermal dan Kehutanan membahas penanganan banjir bandang di desa Semangat Gunung, Kec Merdeka Kab Karo di Kantor Pertamina /PGE Senin (22/04) 2019
Bupati Karo Terkelin Brahmana SH dan Muspika Kec Merdeka gelar rapat bersama pihak Geothermal dan Kehutanan membahas penanganan banjir bandang di desa Semangat Gunung, Kec Merdeka Kab Karo di Kantor Pertamina /PGE Senin (22/04) 2019

Hal ini dikatakan Bupati Karo Terkelin Brahmana saat turun kelapangan melakukan peninjauan dibeberapa titik lokasi, Senin (22/04) pukul 11.00 WIB di Desa Semangat Gunung Kec. Merdeka.

Menurut Terkelin, Pemkab Karo datang untuk melihat secara lebih dekat lokasi titik akses longsoran pasca bencana, ini semua untuk memastikan lokasi ini dekat dengan Pertamina Geothermal Energi , oleh sebab itu kita akan diskusikan bersama pihak Pertamina, langkah selanjutnya.

Bupati Karo saat memantau langsung ke titik Longsor akibat banjir bandang beberapa waktu lalu di desa Semangat Gunung kec.Merdeka Kab Karo, Senin (22/04) 2019
Bupati Karo saat memantau langsung ke titik Longsor akibat banjir bandang beberapa waktu lalu di desa Semangat Gunung kec.Merdeka Kab Karo, Senin (22/04) 2019

Sebab dasar pengalaman dari Gunung Sinabung terjadi bencana, ini yang harus kita diskusikan agar masyarakat, pihak TNI dan pihak Geothermal (PGE) untuk bekerjasama sehingga apa yang terbaik nanti saat kita rapatkan,hasilnya kita jalankan, “katanya sambil mengajak rombongan menggelar rapat di kantor PGE.

Begitu pun, kita sudah instruksikan tadi kepada Dinas PUPR Kab . Karo supaya hari ini (22/04) 2019 satu alat berat akan difungsikan dapat bekerja guna menormalisasi material lumpur dan bebatuan pasca banjir bandang, “terangnya.

Sebelumnya, Camat Merdeka Oberlin Sembiring menyampaikan bahwa sudah diadakan rapat interen dihadir Muspika Kec. Merdeka , Kepala Desa Semangat Gunung antara Pertamina Geothermal Area Sibayak yang dihadiri perwakilan Pertamina Pusat Bapak Wilmar terkait pasca bencana alam.

Adapun hasil rapat beberapa point menghasilkan kesepakatan pihak Pertamina menyiapkan 2 unit Dumtruck untuk dipakai pembersihan lokasi sampai selesai, Pertamina turut membantu dan memberi dukungan untuk kegiatan pembersihan sampai selesai. Diperkirakan sekitar satu minggu sejak bekerja mulai (22/04),” bebernya.

Selain itu, pihak Pertamina akan membuat bak penampungan diatas dengan tujuan mengurangi debit air turun dan air tersebut disalurkan lewat pipa dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan membuat Bapperzone ( penahan material baik kayu maupun batu) yang langsung turun ke jalan menutupi gorong gorong maupun ke lahan masyarakat, “ungkap Camat.

Sementara Ryan Dwi Gustriandha senior supervisor operation (HSSE) PT PGE area Sibayak saat rapat yang digelar Bupati Karo di kantornya, memaparkan kondisi bencana alam sesuai analisa dan monitoring melalui hasil tangkapan Drone bahwa dapat kita lihat ada alur longsoran terjadi empat jalur, “katanya saat memutar hasil Drone.

Sesuai pengamatan kami, longsoran ada dari Gunung Sibayak terlihat ada empat alur jalur akses dari hilir, namun sampai ke hulu hanya tiga titik akses alur longsoran akibat curah hujan deras dan sangat tinggi menyebabkan timbulnya banjir bandang kearah daerah cluster A, Cluster-B dan Cluster-C, ” paparnya.

Namun demikian, dirinya belum bisa pastikan titik awal sumber banjir bandang ini, karena lewat Drone belum terlihat akibat rimbunnya pohon sampai ketitik atas Gunung Sibayak, sehingga kesimpulan pusat titik longsoran belum teridentifikasi,selain itu ada tanda tanda terlihat pohon sebagian gundul , untuk itu sulit melakukan reboisasi kedepan karena lokasi agak terjal, ” ungkapnya.

Senada disampaikan Kasi Kehutanan UPTD Tahura Provsu Fendi P. Siadari, sejak pasca bencana alam ini, pihaknya sudah menyampaikan ke Dinas Kehutanan Provsu, oleh itu kedepan kami akan membangun penahan penampungan debit air, sesuai anggaran yang sudah ada, ” ujarnya.

Fendi menegaskan pastinya tahun 2019 ini, semuanya akan clear, sebab anggran sebelumnya sudah ada (stanby) , akibat adanya bencana alam ini, maka kita usulkan ke pihak Dishut Provsu, agar dana ini dialihkan ke lokasi titik longsoran,dalam rangka pembuatan penahan debit air, “tuturnya.

(David)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.