Berita Pandeglang.OLNewsindonesia,Selasa(18/06)
Rangkaian upacara adat di adakan dalam Rangka penglepasan Kelas 6 sebanyak 70 Orang dan kenaikan Kelas 1 sampai Kelas 5 sebanyak 270 Orang di SDN Bojong 1 Kecamatan Bojong.
Selain untuk menjaga kelestarian budaya,pelaksanaan upacara adat ini untuk menanamkan rasa cinta dan bangga kepada siswa akan budaya dan kearifan lokal serta menjadi ciri khas SDN Bojong 1 bila mengadakan acara perpisahan siswa dengan upacara adat,ungkap Lili Hambali selaku Kepala Sekolah SDN Bojong 1 menjelaskan kepada OLNewsindonesia.com saat acara berlangsungSenin(17/06)
Acara ini bisa terselenggara dengan sukses berkat kerjasama seluruh elemen yang ada di SDN Bojong 1,semoga tahun depan kita masih bisa merayakannya kembali,saya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu jalannya acara ini,ujar Lili Hambali.
Hasim SE selaku Korwil Disdik Kecamatan Bojong mengapresiasi acara kenaikan kelas dan penglepasan Kelas 6 yang di selenggarakan SDN Bojong 1.
” Prosesi Upacara Adat ini Ciri khas Tatar Sunda yang diadopsi kedalam acara perpisahan kelas 6,ini adalah ide yang kreatif.Karena upacara Adat ini namanya Kengser,yang selalu di iringi oleh Dayang Dayang seperti kerajaan dan ini suatu kebanggaan bagi Wali murid melihat anaknya seperti Dayang Sungguhan.Ini bukti nyata Guru Guru dalam mendidik Muridnya, yang bisa menjalankan peran lengser maupun Dayang,Saya selaku Korwil mengapresiasi kegiatan ini khususnya kepada kepala Sekolahnya yang sudah bekerja keras dalam sukseskan acara inj,”ucapnya Hasim SE
Hadir dalam acara penglepasan siswa kelas 6 SDN Bojong 1, Kepala Desa Bojong,Ujang Nahya turut mengapresiasi kegiatan yang sarat budaya dan kearifan lokal.
” saya terkesan melihat kegiatan pelepasan yang ada di sekolah Bojong 6 ini ,karena ini momen terbaik yang akan tetap di kenang para siswa yang telah menuntut ilmu selama 6 Tahun di sekolah ini,harapan saya agar seluruh sekolah yang ada di wilayah Bojong menyelenggarakan kenaikan kelas dan pelepasan memakai tata cara kebudayaan berdasarkan kearifan lokal,Karena hal tersebut menjadi daya tarik sendiri bagi calon siswa yang akan masuk ke sekolah tersebut,ungkap ujang Nahya
Agus amin Selaku Camat Bojong juga menegaskan bahwa untuk acara perayaan kenaikan dan penglepasan itu Otoritasnya ada di sekolah, guru guru, masyarakat wali murid dengan Komite Sekolah,intinya musyawarah mufakat, bila situasi dan kondisi masyarakat memungkinkan acara dapat di laksanakan, bila wali murid kurang berkenan , jangan di paksakan , kita juga harus melihat keadaan,memang acara ini sangat bagus untuk di adakan selain seremonial ini menjadi ajang bersilaturahmi antara wali murid dan dewan Guru,Saya berharap tiap tiap sekolah yang berad di kecamatan Bojong agar bisa melaksanakan, karena ini nilai plus bagi wali murid,pungkasnya
(Ju)