PKL Kolong Fly Over Cileungsi Ditertibkan,Pedagang Beli Lapak Jutaan Rupiah Dari Oknum

Baru Bayar Lapak Pada Oknum Jutaan Rupiah, PKL Kolong Fly Over Cileungsi Ditertibkan

Berita Bogor, OLNewsindonesia, Minggu(11/05)

Tidak hanya giat gabungan pencegahan Covid-19 saja yang dilakukan oleh Pemerintahan Kabupaten Bogor di wilayah Kecamatan Cileungsi, pada Minggu 10/5 yang dipimpin oleh Plt Kasat Pol pp, Dace Supriadi yang sekaligus ketua divisi pengamanan Covid-19 Kabupaten Bogor, dengan menyemprotkan cairan Disinfektan di wilayah Kecamatan Cileungsi khususnya wilayah fly over Cileungsi dan pasar tradisional Cileungsi menggunakan armada water canon dari Polri dan Damkar.

Namun dalam kegiatan yang di perintah oleh Bupati Bogor ade Yasin melalui surat perintahnya sekaligus diadakan giat menertibkan lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kembali berdiri lagi, di kolong fly over Cileungsi paska pembongkaran waktu lalu.

Setelah pembongkaran dilakukan, beberapa pedagang di kolong fly over Cileungsi yang terkena penertiban oleh Satpol PP Kabupaten Bogor mengeluh, sebab, mereka sudah membayar uang lapak kepada oknum hinga mencapai jutaan rupiah.

Seperti yang di ungkapkan Yanti, salah satu Pedagang kaki Lima yang lapaknya terkena penertiban mengeluh, bahwa dirinya sudah membayar 2 Juta ke oknum, untuk lapak dagangan yang ada di kolong fly over Cileungsi.

“Yang udah sih, yang saya bayar 2 juta. Ya trus minta lagi dan minta lagi. Itu juga baru seminggu saya berjualan.” Ungkap Yanti dengan nada ketakutan ketika di wawancarai awak media. Minggu 10/5

Selain yanti, hal senada pun di ungkapkan oleh Megawati selaku pedagang Kaki Lima yang lapaknya terkena penertiban. Ia mengeluhkan kalo dirinya juga sudah membayar hingga jutaan rupiah. Namun beliau enggan untuk mengungkapkan kepada siapa para pedagang membayar lapak di kolong fly over Cileungsi.

“Saya takut ngomongnya pak. Udahlah pak jangan menyinggung kesitu. Pada intinya kita orang kecil dan susah, pingin kami jualan pak. Tuh kan pak, pedagang yang lain pada pergi, nanti saya yang di pukul”. Ucap Megawati, sembari meneteskan air matanya.

Menanggapi keluhan para Pedagang Kaki Lima (PKL) kolong fly over Cileungsi yang terkena penertiban, Plt Kasat Pol PP Kabupaten Bogor, Dace Supriadi menekankan kepada para PKL, agar tidak lagi membayar kepada oknum, untuk lapak berdagang di kolong fly over Cileungsi.

“Bapak dan ibu andai sudah bayar, bilang, bayar ke siapa, harus jelas orangnya, nanti dipanggil oleh Kapolsek agar dikembalikan lagi uangnya. Kalo bapak dan ibu dagang lagi disini dan membayar lagi ke oknum tersebut, besok atau lusa di tertibkan lagi, bapak dan ibu akan lebih rugi.” Ujar Dace Supriadi.

Sementara itu, Camat Cileungsi Zaenal ashari, menjelaskan kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL), bahwa kolong fly over Cileungsi tempat dimana para PKL tersebut berdagang adalah areal terlarang.

“Bapak dan ibu jangan ada yang mau dijamin bahwa berdagang disini aman dan tenang. Ini kita(Muspika-red) akan rutin dan trus menertibkan PKL yang ada disini serta dari Polres dan Pol PP Kabupaten Bogor. Ini daerah terlarang, seandainya kalo nanti rubuh gimana.” Ucap Camat Cileungsi, Zaenal ashari.

Mendengar adanya oknum yang memungut biaya hinga jutaan rupiah kepada para PKL untuk satu lapak di fly over Cileungsi. Mayor Infantri Acep Komarudin, Danramil 2106 Cileungsi kesal. Beliau menantang para PKL agar mau menyebutkan oknum tersebut kepada media dan Muspika Cileungsi, agar semua terbuka.

“Yang utama, sekarang para PKL disini istirahat aja dulu. Yang terpenting buat pertanyaan saya, siapa oknumnya, berani tidak bapak dan ibu para PKL disini menyebutkan namanya. Biar semua terbuka.” Ucap kesal Mayor Infantri Acep Komarudin, Danramil 2106 Cileungsi.

(Deni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *