by

Kota Berastagi Mulai Di Kunjungi Wisatawan Lokal Dari Luar Daerah

Berita Karo.OLNewsindonesia,Senin(01/06)

Perpanjangan penutupan objek wisata yang ada di Kabupaten Karo dari Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Karo (Disparbud) melalui Surat Perpanjangan dengan nomor : 556/429/Pariwisata/2020 tertanggal, 28 Mei 2020 hingga tanggal 14 Juni 2020 mendatang, yang bertujuan untuk pencegahan pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Berastagi.

Meski Kabupaten Karo tidak termasuk zona hijau di wilayah Provinsi Sumatera Utara,serta tidak termasuk Wilayah New Normal dalam penanganan Covid – 19 kota wisata dataran tinggi tepatnya Berastagi, Kabupaten Karo terlihat ramai dipadati pengunjung di suasana libur dalam rangka lebaran Idul Fitri 1441 H Senin (01/06) 2020.

Ket foto  : tampak Tamu dari luar daerah saat berbelanja Buah dan Sayur di Area Pasar Buah Berastagi, Senin (01/06) 2020 (Ist)
Ket foto : tampak Tamu dari luar daerah saat berbelanja Buah dan Sayur di Area Pasar Buah Berastagi, Senin (01/06) 2020 (Ist)

Ardi Ardiansyah dan Sulis warga Medan mengatakan,”jenuh juga kami di rumah, berapa bulan sudah kita dikekang pemerintah untuk menghindari keramaian, dan jaga jarak terkait virus Covid – 19. Kami ke sini juga memberanikan diri bersama keluarga dan pastinya tidak luput dari doa,” ungkap Aridi Ansyah, dan Sulis wisatawan yang mengaku dari Medan ini.

Kepada wartawan di pelataran Pasar Buah Berastagi, Ardi menceritakan dirinya ke Berastagi sudah sejak hari Sabtu (30/05)2020 kemarin. Dirinya bersama keluarga berangkat dari Medan sekira pukul 05.00 WIB dan sampai di Karo sekira pukul 08.00 WIB. Sengaja kami memilih berangkat subuh hari, guna menghindari razia wisatawan oleh Satlantas Polres Tanah Karo. Kalau sampai pagi di Berastagi pihak petugas keamanan tidak curiga, dan kami dianggap warga Karo di sini,” terangnya.

Salah satu pedagang Buah di Pasar Buah dan Sayur Berastagi, P. Ginting (48) saat dihubungi mengatakan, pemberitahuan perpanjangan penutupan objek wisata kita sudah mengetahuinya, tapi kita terpaksa berjualan (dagang buah) karena kebutuhan ekonomi sudah sangat mendesak sekali. Kita sebenarnya takut dan was was untuk berdagang mengingat situasi Covid-19 belum ada tanda tanda berakhirnya, namun kita juga tetap mengikuti anjuran pemerintah sesuai protokoler penanganan Covid-19, artinya kita tetap menjaga kebersihan juga dan menyiapkan tempat cuci tangan,”terangnya.

Amatan crew olnewsindonesia.com di lokasi Pasar Buah, Senin (01/06) 2020 sekira pukul 13.30 WIB para Turis dari luar negeri tidak ada yang berkunjung namun didominasi Wisatawan lokal dari kota Medan dan Siantar, ke alam pegunungan Sibayak,puncak Gundaling dan sekitar Pasar Buah Berastagi Kabupaten Karo.

(David)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.