Kondisi Dua Dusun Di Desa Rumah Berastagi Makin Parah Di Hantam Air Kiriman, 20 Rumah Tak Bisa Di Tempati

Berita Tanah Karo, Online News Indonesia, Jumat (14/12)

Cuaca Ekstrim kian meningkat , hujan dan hujan yang sepanjang hari melanda Kabupaten Karo secara merata memaksa warga Dusun VII (tujuh) Gang Karya dan Dusun VIII (delapan) Gang Rezeki, Desa Rumah Berastagi Kec Berastagi Kabupaten Karo angkat kaki meninggalkan kan rumahnya akibat air hujan kiriman dari kota Berastagi sekitarnya .

Sedikitnya 20 (dua puluh) rumah warga terendam air kurang lebih setinggi 60 (enam puluh ) centimeter dan sudah tiga hari warga terdampak tidak bisa kembali kerumah masing masing, sehingga Kades (kepala desa) Rumah Berastagi Saiman Ginting dan perangkat desa berupa mencari solusi untuk meringankan warga nya dengan menfasilitasi tempat tinggal mereka. Dan kepala desa mempersilahkan warga yang belum ada tempat tinggal boleh tinggal di kantor desa untuk di tempati sementara.

Kapolsekta Berastagi Kompol Aron TT Siahaan bersama Kades desa Rumah Berastagi saat memberikan bantuan Sembako ke warga
Kapolsekta Berastagi Kompol Aron TT Siahaan bersama Kades desa Rumah Berastagi saat memberikan bantuan Sembako ke warga

Sore tadi Jumat (14/12) 2018 pihak Kecamatan sudah mengecek kondisi di lapangan, oleh Camat Berastagi Mirton Ketaren memantau langsung untuk di teruskan ke Pemkab Karo dan kepihak yang terkait untuk segera melakukan memetaan dalam mencari solusinya.

Dua puluh rumah warga yang kondisi nya tidak dapat di tempati lagi
Dua puluh rumah warga yang kondisi nya tidak dapat di tempati lagi

Di waktu yang tidak jauh berbeda, secara spontanitas Kades Rumah Berastagi (Saiman Ginting) bersama Kapolsekta Berastagi (Kompol Aron TT Siahaan) dan jajaranya, serta Kasi Sosial dari Kecamatan (Benyamin Sinuhaji), tokoh Masyarakat hadir mendampingi Kades untuk memberikan Sembako kepada warga yang terdampak di dusun VIII, yang mana Sembako ini berasal dari bantuan pemerintahan desa Rumah Berastagi.

Pantauan olnewsindonesia.com di lokasi di dua dusun tersebut kondisi rumah warga cukup memprihatinkan dan ke dua puluh rumah tersebut sudah di penuhi air, sementara tampak alat berat dari pihak PU sudah mulai bekerja membersihkan parit, dan gorong gorong yang tersumbat bebatuan dan sampah di sepanjang jalan Nasional .

Sebelumnya Rabu (12/12) 2018 warga sempat geruduk kantor kepala desa karena terbawa emosi dan ingin gelar aksi damai ke Gedung DPRD Karo, namun bisa di redam oleh kepala desa.

(David)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *