Berita Tanah Karo.Olnewsindonesia,Sabtu(18/08)
Perayaan 17 Agustus tahun ini di kota Wisata Berastagi Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo berbeda jauh dengan tahun tahun sebelumnya, pasalnya Tenda Podium tempat Penghormatan cukup unik mengingat padat nya penonton dan kontingen parade menggunakan tenda kerucut.
Adanya tenda mungil nan unik ini sempat menuai kritik tak sedap dari masyarakat, salah satu nya Sekretaris PKB Kab Karo Abadi Sembiring SH, ” wah… saya selaku warga Berastagi sangat malu melihat tenda Penghormatan itu, tahun tahun sebelumnya Ukuran nya besar ada panggungnya serta di hiasi pernak pernik bertema Kemerdekaan tapi ini tak ubah nya seperti tenda tempat berjualan monza (kain bekas) saja..! ” ujar nya kesal.
Semoga tahun depan ini di ubah, malu kita, terlebih Berastagi adalah kota Wisata yang sudah terkenal kemanca negara dan ini harus di evaluasi oleh panitia, ” harapnya.
Terpisah Wakil Sekretaris MPC Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Karo IrwanTeger Bangun, Sabtu (18/08) di Berastagi mengatakan bahwa tenda untuk Podium Penghormatan hari jadi Kemerdekaan ini, sangat tidak layak. ” Kita ini memperingati hari kemerdekaan, kok masih ada tenda seperti itu yang layaknya sebagai tempat tempat berjualan, kita harus menjaga marwah bangsa kita dan ini merupakan hari besar bangsa kita yang mana diseluruh ibu Pertiwi sudah mempersiapkan segala sesuatu nya dalam rangka perayaan tersebut. Jadi harapan saya tahun depan kepanitiaan harus di ganti.”tegasnya
Sementara Camat Berastagi Mirton Ketaren saat di konfirmasi crew Olnewsindonesia via seluler Pada Sabtu (18/08) pkl 13.00 Wib mengatakan , tenda Penghormatan tersebut disesuaikan dengan kondisi,” kita buat besar juga masyarakat yang menduduki podium, kan mubajirlah,” jelasnya.
Lanjutnya lagi, bila ada tamu kehormatan yang datang tentu kita akan tambahi atau kita berbesar Podium nya jadi kita sesuaikan dengan kebutuhan,”tukasnya
(david)