Dentuman Meriam Karbit Di Kampung Palahlar Kutamekar Cariu Dipadati Pengunjung


Cariu OLNewsindonesia, Istilah adu bedug disini adalah adu meriam karbit yang terbuat dari kayu gelondongan panjang 8 m diameter 60 cm, budaya tradisional adu meriam karbit ini sudah turun menurun, walaupun tanpa panitia tanpa ijin dari Polsek Cariu bahkan tidak ada kepedulian dari Kepala Desa Kutamekar Cariu, acara tradisi adu meriam karbit  tetap berlangsung, seperti tahun-tahun sebelumnya adu meriam karbit antara Kp.Palahlar Desa Kutamekar Kec. Cariu dengan Desa Sukajadi Kec. Cariu dilaksanakan  ditepian sungai Cibeet Cariu.

Berdasarkan pantauan wartawan olnewsindonesia ada 12 batang kayu gelondongan meriam karbit di Kp.Palahlar Kutamekar Caru arahnya  saling berhadapan dengan peserta dari Desa Sukajadi dengan pembatas sungai Cibeet Cariu, banyak juga pengunjung yang datang dari luar kecamatan Cariu dan dilokasi ini juga banyak pedagang makanan dan minuman ringan dadakan.

“Biaya untuk pembuatan meriam karbit atau kluwung ini mencapai Rp 65 juta lebih diluar bahan peledak karbit sekitar 150 kg, dana diperoleh dari sumbangan warga dan para donatur termasuk karcis pengunjung Rp 5 ribu per orang” tutur Hadi warga Desa Kutamekar pada wartawan olnewsindonesia.

Sedangkan pelaksanaan adu bedug atau adu meriam karbit ini untuk memperingati hari raya Idul Fitri 1438 H dan acara tersebut dimulai hari Rabu dan Kamis tanggal 29-30 Juni 2017.

“Tidak ada ketua panitia dalam acara adu meriam ini karena kita bersama-sama warga masyarakat secara swadaya membuat kluwung untuk acara adu meriam karbit ini, dari Polsek Cariu juga tidak ada ijin tapi kita sudah sampaikan surat pemberitahuan kepada Polsek Cariu bahkan petugas Polres Bogor kemarin juga datang menanyakan surat ijin” tutur Ipin pada wartawan olnewsindonesia (Rabu 29/06).

Jika lomba adu bedug atau meriam karbit di Cariu Bogor tidak ada apresiasi dan tidak ada ijin dari aparat setempat, di Pontianak Kalimantan Barat justru menjadi ajang festifal meriam karbit untuk melestarikan budaya nenek moyang dan diapresiasi oleh wakil walikota Pontianak, bahkan mendapat bantuan dana dari BRI Pontianak dan  total hadiah yang diperebutkan masing-masing kelompok senilai Rp 39 juta juara satu mendapat Rp 8 juta (dilansir dari Okezone.com Rabu 21/06/2017).

Oscar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *