Dinas Kesehatan Dairi Berkolaborasi Dengan BPJS Kesehatan Untuk Peningkatan Aplikasi Bridging

Berita Dairi, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Mengingat Kesehatan itu sangatlah penting sehingga, Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi menggandeng PT Infokes Indonesia menggelar pelatihan kepada seluruh petugas Puskesmas yang bertanggung jawab mengoperasikan Aplikasi e-Puskesmas untuk dihubungkan dengan aplikasi P-Care dan antrean online pada Aplikasi Mobile JKN milik BPJS Kesehatan. Hal ini dilaksanakan agar pelayanan di Puskesmas dapat lebih efektif tanpa perlu melakukan entri pada beberapa aplikasi. Dengan demikian, pelayanan kepada seluruh peserta JKN dapat berjalan semakin cepat dan efisien.

“Kita tidak boleh memungkiri bahwa waktu terus berjalan, hari, minggu, bulan dan tahun terus berganti. Kita harus siap mengikuti perkembangan situasi dunia khususnya era digitalisasi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi, Henry Manik membuka acara Pelatihan Teknis Bridging (menjembatani) Aplikasi e-Puskesmas dengan P-Care dan Antrean Online di Kabupaten Dairi.

Henry mengatakan, pelatihan ini juga akan memperlihatkan betapa pentingnya e-Puskemas dalam menunjang pencapaian kinerja Puskemas sehingga tidak ada alasan untuk menolak implementasinya.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe, Nora Duita Manurung menyampaikan bahwa pihaknya mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan dalam menguatkan koordinasi pemanfaatan aplikasi. Menurutnya, setelah bridging aplikasi berjalan dengan baik, data yang diinput pada e-Puskesmas akan terbaca pada sistem BPJS Kesehatan termasuk antrean online, data kunjungan dan data rujukan. Oleh karena itu, diharapkan seluruh Kepala Puskesmas dapat memastikan pihak terkait seperti petugas pendaftaran, petugas poliklinik, dan petugas farmasi paham bagaimana penggunaaan aplikasi sesuai kebutuhannya.

“Sarana dan prasarana Puskesmas juga harus dilengkapi, antara lain wajib memiliki console box antrean di loket pendaftaran, display antrean (pendaftaran, poliklinik dan farmasi), printer thermal, dan speaker. Jika sistem ini sudah berjalan dengan baik, petugas Puskesmas cukup mengentrikan data pasien pada aplikasi e-Puskesmas dan secara otomatis peserta JKN yang berobat sudah menggunakan antrean online menggunakan Aplikasi Mobile JKN,” ujar Nora.

Selain itu, Nora mengatakan pemanfaatan Aplikasi Mobile JKN dapat mengurangi dan menghilangkan tumpukan antrean peserta di fasilitas kesehatan termasuk Puskesmas. Pasien dapat hadir sesuai estimasi waktu yang diterima untuk mendapatkan pelayanan dan petugas Puskemas menjadi lebih mudah dalam pengelolaan data peserta.

Nora menyampaikan bahwa tahun 2023 merupakan tahun mutu layanan bagi peserta JKN. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, peningkatan kualitas pelayanan peserta wajib dilakukan, termasuk dengan penerapan bridging sistem yang terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN. Menurutnya, tahun mutu layanan juga menjadi tantangan bagi fasilitas kesehatan sebagai mitra BPJS Kesehatan dalam penyelenggaraan jaminan kesehatan nasional mengingat fasilitas kesehatan merupakan tempat bagi peserta JKN untuk mendapatkan pelayanan.

Sebagai upaya mewujudkan kepastian layanan terkait teknologi informasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi mempercayakan PT Infokes Indonesia sebagai pihak penyedia layanan e-Puskesmas memanfaatkan platform cloud computing yang memudahkan penggunanya untuk melakukan akses aplikasi pada berbagai perangkat melalui jaringan internet.

Pada kesempatan yang sama, Business Development PT Infokes Indonesia, Andri Maulana mengatakan bahwa melalui aplikasi e-Puskesmas, peserta JKN yang berobat ke Puskesmas dapat melakukan pengambilan antrean secara mandiri pada poliklinik yang dituju, sehingga tidak perlu berkumpul di loket pendaftaran. Pada setiap poliklinik para tenaga medis sudah memiliki perangkat dan dapat langsung melakukan entri data kesehatan pasien bahkan kebutuhan obat otomatis masuk ke farmasi sehingga dapat langsung disediakan.

“Harapannya hal tersebut bisa mempercepat waktu tunggu pasien. Semoga implementasi e-Puskesmas di Kabupaten Dairi dapat segera terlaksana dengan dukungan dari Dinas Kesehatan, BPJS Kesehatan dan tentunya seluruh petugas Puskesmas yang akan mengoperasikan sistem ini,” pungkas Andri.

(David-rel)