by

Abipraya Dongkrak Fasilitas Pendidikan Indonesia, Bangun UNRI

Berita Riau, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Guna mencapai tujuan pendidikan unggul maka diperlukan fasilitas yang dapat memberikan kontribusi pada proses pendidikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa sarana dan prasarana memilki pengaruh yang besar terhadap kualitas pendidikan. Peranan PT Brantas Abipraya (Persero) selaku salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang konstruksi pun turut mendukung dengan melakukan penandatanganan MoU atas pembangunan beberapa fasilitas gedung di Universitas Riau atau yang dikenal dengan UNRI (22/8) Hadir mewakilkan Brantas Abipraya untuk meneken kontrak pengerjaannya yaitu Prasetyadhie, General Manager Divisi Operasi 1 Brantas Abipraya.

“Pembangunan yang Brantas Abipraya kerjakan meliputi Pembangunan Fisik Gedung Perkuliahan Terpadu, Gedung Laboratorium Terpadu, Gedung Utama Ilmu Kesehatan, Gedung Serbaguna, kesemuanya ini ditargetkan selesai pada Oktober 2023. ” ujar Miftakhul Anas selaku Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya.

Menambahkan penjelasannya, Anas mengatakan bahwa empat gedung ini akan dibangun di lingkungan Kampus Universitas Riau yang letaknya di Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Adapun untuk Gedung Laboratorium Terpadu nantinya akan memiliki luasan bangunan 8.541 meter persegi dengan total tiga tingkat lantai. Lalu untuk Gedung Perkuliahan Terpadu dibangun dengan luas bangunan 7.903 meter persegi, gedung ini juga dibangun sebanyak tiga tingkat. Kemudian untuk Gedung Utama Ilmu Kesehatan akan dibangun sebanyak tiga tingkat dengan total luasan bangunan sebesar 6.200 meter persegi. Sedangkan untuk Gedung Serbaguna akan dibangun sebanyak dua tingkat dengan total luasan bangunan 3.654 meter persegi.

Sebagai agen pembangunan, suatu kebanggaan bagi BUMN Karya ini dapat dipercaya menjadi bagian dari pembangunan empat gedung baru di UNRI. “Tentunya dalam pengerjaannya ini Brantas Abipraya akan mengutamakan dan keunggulan mutu, kesehatan dan keselamatan kerja agar dapat tuntas dengan tepat waktu, tepat biaya dengan karya infrastruktur yang mumpuni,” tutup Anas.

210