Berita Bekasi.OLNewsindonesia.Senin(26/07/21)
Saat ini OPD yang ada di Pemkab Bekasi memiliki banyak Plt Kepala Dinas (Kadis) jika itu dibiarkan terlalu lama maka hal itu dipastikan akan menghambat target capaian program pada dinas tersebut.
Kekosongan beberapa jabatan di Organisasi Perangkat Desa (OPD) pada Pemerintah Kabupaten Bekasi menjadi kendala serius bagi PJ Bupati Bekasi Dr. H Dani Ramdan MT yang baru dilantik untuk mencapai target programnya agar segera melakukan pengisian jabatan Plt Kadis menjadi Normatif jadi Kepala Dinas .
Kekosongan Kadis itu diantaranya, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang DCKTR), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman dan Pertanahan (Disperkimtan), Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) dan Dinas Perhubungan,Dinas Perindustrian, Direktur RSUD, Dinas Pemuda dan Olah raga Kabupaten Bekasi.
Eselon dua Jabatan Kepala Dinas saja kalau tidak salah ada Tujuh yang kosong karena 5 orang pensiun dan 2 orang meninggal dunia, bagaimana OPD bisa mencapai target jika pemangku kebijakannya tidak ada, melihat kondisi seperti ini Pj. Bupati meski segera mengisi kekosongan pejabat, kata Ketua FKPMB Erwin Mailudin kepada OLnews Indonesia.com
Sebagai warga Kabupaten Bekasi asli. Lanjut Erwin, Pj Bupati sekarang harus segera kerjakan tugasnya sebagai Kepala Daerah yang sudah dilantik, saat ini masyarakat kecil yang hidup di pelosok desa di Kabupaten Bekasi bukan lagi menunggu keputusan yang salah atau yang benar, tetapi masyarakat saat ini menangis menanti harapan nya untuk bisa beraktivitas normal kembali.
Sudah hampir 2 tahun masyarakat terbelenggu dalam aktivitas, dengan tertunda pembangunan infrastruktur dan lainnya sebagainya, ini juga sangat merugikan masyarakat pelosok desa, terutama di bagian utara Kabupaten Bekasi, ucap Erwin.
Dengan dilantik nya Dani Ramdan sebagai Pj Bupati Bekasi saat ini agar segera melakukan percepatan kerja, jangan sampai berlarut larut berpangku tangan.
Banyak kekosongan yang tidak bermanfaat untuk kepentingan masyarakat Kabupaten Bekasi, segera melakukan rotasi mutasi dari kepala dinas yang saat ini banyak kekosongan, ujarnya
(Efendi Hutabarat)