Berita Bogor.OLNewsindonesia,Rabu(26/12)
Menjelang akhir tahun sekaligus detik detik berakhirnya kepemimpinan Bupati Bogor,Hj.Nurhayanti,tampak berbagai proyek strategis yang sedang berjalan di pemerintahan Kabupaten Bogor belum juga menunjukan tanda tanda selesai tepat waktu.
Ketua LSM Garda P3ER ikut prihatin melihat gejala yang tidak sehat dalam dalam proses awal dari proyek di tenderkan serta pengawasan dari pihak yang berkompeten.
Charles Munthe menghimbau kepada Bupati Kabupaten Bogor yang terpilih jika nanti sudah di lantik agar selektif dalam memilih pejabat yang menjadi Kepala Dinas di Dinas Pendidikan dan Dinas PUPR Kabupaten Bogor.” Khusus di unit lelang pengadaan barang dan jasa,saya sarankan agar supaya selektif dalam memilih dan menentukan pemenang lelang sebuah proyek di Kabupaten Bogor,karenakan banyak kontraktor yang punya CV maupun PT tapi tidak mempunyai modal,”pungkas charles kepada wartawan OLNewsindonesia.
Menurutnya,proyek rehablitasi di Dinas Pendidikan banyak yang mangkrak dan itu luput dari pantauan Inspektorat,BPK,Kejaksaan Kabupaten Bogor,serta pihak kepolisian.”Saya berharap supaya proyek mangkrak yang di kerjakan para Kontraktor di beri sanksi, pihak Dinas berani mengajukan blacklist kontraktor yang tidak bisa mengerjakan proyek tepat waktu serta kalau bisa utamakan kontraktor lokal ( kabupaten bogor) jangan kontraktor diluar bogor,”terang Charles
Ditambahkannya bahwa selama ini Dinas PUPR maupun Disdik Kabupaten Bogor tidak pernah mau tegas dalam mengawasi proyek – proyek yang ada di lingkup kedua dinas tersebut.”Kalau melihat banyaknya proyek di pemerintahan Kabupaten Bogor yang mangkrak kemudian selaku pengguna anggaran yakni dinas terkait diam dan tidak mengambil tindakan,Saya jadi bertanya dan menduga bahwa pihak kontraktor dan dinas terkait ada APA apanya dan pasti terkait juga dengan unit lelang pengadaan barang dan jasa,”tegas Charles Munthe
(Jonner)
