Berita Karo.OLNewsindonesia,Kamis
Warga Desa Mburidi sudah berulang kali mengingatkan dan mendesak PLTA PT Wampu Elektric Power (WEP) yang berada didaerah Desa Rih tengah Kec . Kutabuluh, Kab Karo berharap untuk peduli dan bertanggungjawab terhadap infrastruktur jalan yang sudah lama rusak akibat beroperasinya PLTA PT Wampu Elektric Power (WEP) tersebut .
Hal ini dikatakan kepala Desa Mburidi Sukendi Perangin Angin mewakili warganya didampingi Sekcam Kutabuluh Robert Ginting, Aiptu Takari Pandia anggota Polsek Kutabuluh Polres Tanah Karo, saat menggelar rapat, Rabu (23/01) 2019 pukul 17.00 WIB di ruang kerja kepala Bappeda Kab. Karo.
Menurut Sukendi, PT Wampu Elektric Power (WEP) belum bersedia menggunakan Corporate Social Responsibility (CSR), untuk itu kami menagih janjinya agar tahun 2019 ini perbaikan infrastruktur peningkatan jalan segera terealisasi, ” ungkap Sukendi.
Namun kurangnya kepedulian dan respon pihak PT WEP, gara gara ini kami minta pihak Pemda Karo memfasilitasi untuk adakan pertemuan, atas desakan ini berujung digelar rapat di kantor Bappeda, ” tandasnya.
Sementara Bupati Karo Terkelin Brahmana meyambangi acara rapat yang alot dan kunjung tak selesai membuahkan hasil kesepakatan, hal ini saya muncul untuk mendengar langsung mengapa pihak PT WEP belum bersedia mengambil sikap, info ini sesuai dari kepala Bappeda, ” ujar Terkelin saat tiba diruang rapat Bappeda.
“Setelah proses panjang dialog yang kami lakukan, syukurlah akhirnya pihak PT WEP bersedia menerima saran dan masukan dari pihak Pemda sebagai fasilitator, ini semua berkat komunikasi dan mengutamakan kearifan lokal, mungkin saja tadi pihak PT WEP kurang yakin, jadi kita maklum saja, tapi yang penting setelah saya hadir kesepakatan akhirnya tercapai, ” terang Bupati.
Terkait isi kesepakatan, saya serahkan kepada Bappeda, apa isi yang tertuang dalam kesepakatan bersama, saya instruksikan Bappeda untuk segera dibuat berita acara notulennya, lalu bagikan surat kesepakatan ini, agar Kades Mburidi dapat menyampaikan ke warganya, agar tidak terjadi lagi riak riak ditengah Desa Mburidi nantinya,” harapnya.
Kepala Bappeda Ir Nasib Sianturi, Msi didampingi kepala PUPR Ir Paten Purba mengatakan kita sudah buatkan isi kesepakatan, namun tadi pihak PT WEP tidak mau membutuhkan tanda tangannya didalam surat kesepakatan yang telah kami konsep.
Untung, setelah Bupati Karo menjelaskan kepada PT WEP tadi, akhirnya mereka menerima kesepakatan yang telah dibuat, dan bersedia membubuhkan tandatangannya sebagai tanda setuju,untuk mengucurkan CSR – nya ditahun 2019 ini, ” jelas Nasib.
Perihal isi butir butir yang tertuang dalam kesepakatan ada 4 (empat) point yang disepakati, menurut Sianturi antara lain pertama PT. WEP akan mengalokasikan CSR infrastruktur tahun 2019, kedua untuk meningkatkan jalan Rih Tengah-ujung Deleng Kecamatan Kutabuluh dengan menggunakan perkerasan aspal macadam dengan lebar perkerasan 3 (tiga) meter dan panjang perkerasan lebih kurang 6.5 km, karena keterbatasan kemampuan anggaran CSR PT WEP untuk tahun 2019, ketiga Pemerintah Kabupaten Karo akan melakukan sosialisasi terkait rencana kegiatan pada point diatas kepada kepala desa dan masyarakat setempat, ke – empat dengan adanya kesepakatan ini PT WEP telah dapat melaksanakan kegiatan sebagaimana tersebut dalam point diatas. Perbaikan jalan dari Desa Ujung Deleng sampai Desa Limang akan direncanakan lebih lanjut oleh pemerintah Kabupaten Karo. “Cetus Sianturi dan Paten.
(David)