Berita Cileungsi.OLNewsindonesia,Selasa(14/04)
Seorang wanita Warga Desa Pasir Angin Kecamatan Cileungsi berinisial ESN meninggal dunia setelah mengalami gejala gejala seperti terkena wabah Covid-19.
Benar bahwa warga yang berinisial ESN adalah warga saya,ESN punya penyakit Ginjal dan sudah mendapatkan pelayanan medis berupa tindakan operasi namun sebelum meninggal dunia,ESN mengalami gejala batuk seperti gejala Covid-19,ucap Ismail menegaskan,Senin(13/04/2020)
Kronologis yang saya dapatkan dari Suami Almarhum mengatakan bahwa ESN Mengeluh Sakit Ginjal ( kandungan Rahimnya Sakit) Suaminya Membawa Esn Berobat Ke Rumah Sakit Dan Dilakukan Pemeriksaan,Dirawat Dan Dilakukan Operasi ,Yang Pembiayaannya melalui BPJS,beber Ismail
Masih kata Ismail,Setelah Pasca Operasi, pasien tersebut beberapa hari kemudian Mengalami Keluhan keluhan,Seperti Batuk,Dan Memeriksakan Kembali Ke Rumah Sakit,Konon kata suami Almarhum Istrinya Menjurus ke PDP ( Covid 19 ) karena penyakit Tersebut tidak Di Cover BPJS terpaksa Esn Di rawat melalui jalur pribadi,Dan karena biaya yang sudah membengkak hanya beberapa hari dirawat sudah hampir mencapai kurang lebih 25 juta serta keterbatasan biaya,Pasien ESN terpaksa pulang sendiri dan akhirnya meninggal dunia,Ucap Ismail membeberkan kronologis yang didapatkannya dari suami Almarhum.
Setelah Mendapat kronologis seperti Begitu, Mengetahui Ada Warga saya yang menjurus terkena Covid-19 PDP,Setelah mengecek langsung kerumah Almarhum, Saya langsung koordinasi dengan Gugus Penanggulangan Penyebaran Virus Corona Tingkat Kecamatan,Tingkat Kabupaten Bogor,Terkait Penanganan PDP,Tukasnya
Seharusnya Pihak Rumah Sakit Hermina Merujuk Bila Ada Pasien PDP, Pungkas Ismail Kepala Desa Pasir angin kepada Wartawan Ketika Dikonfirmasi Terkait Salah Satu Warganya Yang PDP.Senin(13/04)
Kamipun selaku pihak pemerintah Desa Pasir Angin ingin mendapatkan penjelasan Status Pasien Tersebut Positip Covid Atau Tidak , Biar Tidak ada Ketakutan Dimasyarakat,tegas Ismail
Ismail yang juga sebagai Ketua Gugus Depan Pencegahan Covid-19 di Desanya sangat menyayangkan kurangnya informasi dari pihak rumah sakit.
Seharusnya pihak Rumah Sakit memberikan edukasi serta pemahaman kepada masyarakat kalau Pasien PDP tidak di Cover BPJS dan pihak rumah sakit harus bertindak cepat merujuk kerumah sakit yang di tunjuk pemerintah apabila Pasien menunjukkan gejala gelaja mengidap Covid-19,ungkap Ismail dengan nada kesal
Saya tak habis fikir dengan langkah rumah sakit tersebut, Padahal Dalam Situasi Pendemi ini,Pemerintah Sudah Menanggung 100% Biaya Pasien Pendemi Virus Corona,Dan juga Kenapa Warganya Tidak Bisa Memakai BPJS,Padahal Pasien Tersebut Mempunyai BPJS,jika memang gejala menunjukkan tanda tanda menjurus Covid-19,kenapa tidak merujuk pasien tersebut kerumah sakit khusus..,ungkapnya lagi
Ketika di tanyakan Rumah Sakit yang mengatakan pasien Esn adalah PDP,Ismail berkata,”Suami Almarhun Esn yang mengatakan kepada saya bahwa Rumah Sakit yang mengatakan kepada dirinya istrinya adalah PDP adalah dari pihak Rumah Sakit Hermina yang di Cileungsi.
Kepala Puskesmas Pasir Angin yang juga tim SISKA Kecamatan ketika di konfirmasi melalui telepon Selularnya terkait pasien PDP wabah Covid-19 mengatakan memang benar adanya pasien diduga PDP diwilayahnya,dirinya pun sudah mendapat laporan dari Kepala Desa Pasir Angin dan melakukan kordinasi ke covid-19 Center dan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor,
Tetapi karena ruang isolasi penuh, pasien Esn belum bisa dirujuk sampai meninggal dunia,Jelas Dr. Lizka melalui telepon Selularnya.Selasa(14/04/2020)
Menurut Dr lizka, dengan hasil Laboratorium dan Rontgen pasien ESN yang dikeluarkan Rumah Sakit Hermina menjurus ke PDP Covid-19.
Saya juga heran kenapa pihak rumah sakit tidak langsung merujuk pasien PDP tersebut,Kita juga masih menunggu hasil swab dari Rumah Sakit Hermina apakah pasien tersebut covid 19 atau tidak.Pungkas Dr.Lizka mengakhiri percakapan melalui Telepon Selularnya,
(Jon )