by

Parah..!! Warga Kecamatan Jonggol Positif Covid-19 Lebih Memilih Berobat Di Pengobatan Alternatif

Berita Bogor.OLNewsindonesia,Rabu (13/05)

Seorang ibu (42) berinisial ‘E warga Desa Balekambang, Kecamatan Jonggol, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Yang positif Covid 19 lebih memilih Berobat dan dirawat di pengobatan alternatif, yang ada di wilayah Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kejadian tersebut bermula dari kepulangan ‘E’ dari salah satu rumah sakit swasta yang ada di wilayah Kecamatan Jonggol secara paksa (APS), pada hari Kamis (7/5). ‘E’ yang sudah menjalankan rapid test Covid-19 dirumah sakit tersebut, dengan hasil terkonfirmasi positif Covid-19. Dan di kuatkan dengan hasil test Swab Covid-19 yang dikeluarkan pada hari Jumat (8/5), setelah satu hari kepulangan pasien, bahwa pasien ‘E’ benar dinyatakan positif Covid-19.

Ket foto: pemilik(kanan foto) pengobatan Alternatif yang ada di Wilayah Kecamatan Sukamakmur yang menangani pasien positif Covid-19 warga Kecamatan Jonggol.
Ket foto: pemilik(kanan foto) pengobatan Alternatif yang ada di Wilayah Kecamatan Sukamakmur yang menangani pasien positif Covid-19 warga Kecamatan Jonggol.

Kemudian, Satuan Gugus Tugas Covid-19 kecamatan Jonggol mendengar laporan tersebut, pada waktu itu juga (7/5) bersama tim medis puskesmas Kecamatan Jonggol langsung mendatangi rumah pasien ‘E’ untuk dijemput paksa, agar kembali dirawat kerumah sakit rujukan pemerintah. Namun pasien ‘E’ menolak.

Takut terjadi hal yang tidak di inginkan, kamis malam (7/5) tim Satuan Gugus Tugas Covid-19 beserta tim medis puskesmas Kecamatan Jonggol kembali lagi ke kediaman ‘E’. Namun ‘E’ sudah tidak ada di kediamannya. Dan mendapatkan informasi bahwa ‘E’ pergi berobat kesalah satu Pengobatan Alternatif.

Dua hari pencarian, pada hari Senin (11/5) akhirnya ‘E’ di informasikan berada di salah satu tempat pengobatan Alternatif H.Anshori yang berada di wilayah Kecamatan Sukamakmur, tepatnya di kampung Legok Nyenang, Desa Sirnajaya kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ket foto: H.Teguh Yudiana saat diwawancari di Puskesmas Kecamatan Sukamakmur. Selasa (12/5)
Ket foto: H.Teguh Yudiana saat diwawancari di Puskesmas Kecamatan Sukamakmur. Selasa (12/5)

Adanya informasi bahwa ‘E’ berada di wilayah Kecamatan Sukamakmur. Tim satuan Gugus Tugas Covid-19 bersama tim medis dari Dinas kesehatan Kabupaten Bogor dengan sigap segera mendatangi tempat pengobatan Alternatif tersebut pada Senin sore (11.5) untuk segera menjemput paksa pasien ‘E’. Dan dilarikan lansung ke rumah sakit rujukan RSUD Cileungsi untuk penanganan medis lebih lanjut.

Hal ini membuat seluruh warga Kecamatan Sukamakmur Cemas dan ketakutan. Seperti yang di utarakan salah satu warga yang merasa ketakutan adanya warga diluar wilayah Kecamatan Sukamakmur yang positif Covid-19, berada wilayahnya untuk menjalankan pengobatan

“Udah tahu Positif, malah kesini. Bukanya balik lagi kerumah sakit. Lagian kenapa di ijinkan pulang sih oleh rumah sakit. Udah tau positif.” Ucap kesal salah satu warga Kecamatan Sukamakmur (12/5)

Setelah penjemputan paksa oleh Tim Satuan Gugus Tugas Covid-19 dan tim medis Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Muspika Kecamatan Sukamakmur melalui tim Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Sukamakmur langsung menseterilkan wilayah tersebut.

“Kami langsung melakukan tracking di wilayah setempat, dengan melakukan penyemprotan cairan disinfektan dan melakukan pendataan. Khusunya pemilik dan keluarga pengobatan Alternatif tersebut, kita lakukan isolasi mandiri selama 14 hari kepada mereka, manakala ada keluar gejala terindikasi Covid-19, kita akan lansung ambil tindakan rapid test dan test Swab Covid-19”. Papar H. Teguh Yudiana, tim medis Puskesmas Kecamatan Sukamakmur, sekaligus tim Satuan Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Sukamakmur.

Sementara itu, dijelaskan oleh H.Teguh Yudiana, yang disampaikan oleh ‘E’. Alasannya memilih untuk berobat di pengobatan Alternitif, dikarenakan saat dirawat disalah satu rumah sakit swasta yang ada di wilayah Kecamatan Jonggol tidak kunjung membaik, makanya ‘E’ lebih memilih berobat di pengobatan Alternatif yang ada di wilayah Kecamatan Sukamakmur. Jelasnya.

(Deni)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.