Dinas Kesehatan Karo Apresiasi Evaluasi Rutin Yang Dilakukan Pihak BPJS Kesehatan

Berita Karo, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Memasuki satu dekade penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), BPJS Kesehatan terus berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada pesertanya. Tak heran jika salah satu fokus utama BPJS Kesehatan di tahun 2023 adalah peningkatan kualitas layanan oleh internal dan ekosistem JKN melalui inovasi serta digitalisasi.

Guna memastikan peningkatan kualitas layanan terlaksana dengan baik dan dirasakan langsung manfaatnya oleh peserta, BPJS Kesehatan rutin menggelar evaluasi bersama pemangku kepentingan. Seperti halnya kegiatan Evaluasi Tingkat Kepatuhan Fasilitas Kesehatan (Faskes) bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Karo dan penanggung jawab layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) dan Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), Kamis (25/05.2023) yang lalu.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe, Nora Duita Manurung menyampaikan bahwa pertemuan ini dilaksanakan untuk menyamakan persepsi berbagai pihak terkait guna mendukung terlaksananya transformasi mutu layanan kesehatan. Salah satu wujudnya berupa upaya memberikan kemudahan akses layanan kepada seluruh masyarakat termasuk peserta JKN.

“Voice of customers menunjukkan bahwa layanan kepada peserta JKN masih ribet, lama, antrean panjang, petugas tidak ramah, obat kosong dan keluhan lainnya. Oleh karena itu, mari kita bergerak bersama merubah citra negatif yang selama ini masih melekat pada layanan JKN, sehingga kelak apa yang terekam pada mindset peserta adalah layanan JKN yang baik dengan image positif. Pentingnya peningkatan mutu layanan diharapkan menjadi fokus seluruh elemen ekosistem JKN, termasuk di dalamnya BPJS Kesehatan, Dinas Kesehatan beserta jajaran Faskes, dan stakeholder terkait lainnya,” ujar Nora.

Nora juga mengingatkan seluruh hadirin saat itu, tentang amanat Presiden agar seluruh pemangku kepentingan sesuai tugas, pokok dan fungsinya melakukan perbaikan mutu layanan serta membangun sistem yang dapat meminimalisir keluhan masyarakat dalam penyelenggaraan Program JKN. Hal tersebut dapat dimulai dengan kesadaran seluruh fasilitas kesehatan untuk memahami dan mengimplementasikan janji layanan JKN sebagai bentuk afirmasi, sinergi dan gerakan bersama yang hendaknya dilaksanakan dengan kesungguhan dan komitmen tinggi.

Sebagai upaya mempercepat terwujudnya transformasi mutu layanan kesehatan, BPJS Kesehatan sebagai bagian dari ekosistem JKN telah meluncurkan sistem antrean online terintegrasi dengan Aplikasi Mobile JKN yang dapat digunakan oleh peserta saat mengakses layanan kesehatan di FKTP hingga FKRTL.

“Harapan kami seluruh fasilitas kesehatan secara intens memaksimalkan pemanfaatan aplikasi antrean online yang dalam hal ini telah mengakomodir prinsip mudah, cepat dan setara. Artinya, fasilitas kesehatan harus memberikan manfaat kemudahan bagi peserta dalam melakukan registrasi untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dari mana saja, mengurangi waktu tunggu peserta di fasilitas kesehatan, dan memberikan informasi perkiraan waktu layanan peserta di fasilitas kesehatan,” terang Nora saat di konfirmasi, melalui bagian Humas BPJS, Senin (12/06.2023)

Pada kesempatan yang sama, BPJS Kesehatan juga memberikan apresiasi kepada fasilitas kesehatan dengan tingkat kepatuhan terbaik. Adapun indikator penilaian untuk FKTP meliputi komitmen pemanfaatan antrean online, jumlah kontak tidak langsung, nilai survei kesan dan pesan setelah pelayanan (KESSAN) atau Walk Trough Audit (WTA) dan tingkat kepatuhan terhadap kontrak. Sementara, untuk FKRTL diukur melalui pemanfaatan antrean online onsite, pemanfaatan antrean online melalui Aplikasi Mobile JKN, dan rekrutmen Peserta Rujuk Balik (PRB).

Untuk lingkup FKTP, pemanfaatan antrean online terbaik diraih oleh Klinik Yoreskitha, pada kriteria jumlah kontak tidak langsung terbaik diraih oleh Puskesmas Munte, untuk nilai survei KESSAN/WTA terbaik diraih oleh Puskesmas Naman dan capaian tingkat kepatuhan terhadap kontrak terbaik diraih oleh Klinik Pratama Cindy. Sementara itu, untuk kategori FKRTL yaitu pemanfaatan antrean online onsite dan antrean online melalui aplikasi Mobile JKN terbaik diraih oleh RSU Amanda sedangkan untuk pelaksana Rekrutmen PRB terbaik diraih oleh RSUD Sidikalang.

FKRTL dengan dukungan sistem informasi dan teknologi (IT) terbaik juga mendapatkan penghargaan kategori IT FKRTL terkolaborasi. Apresiasi diberikan kepada RSU Amanda dan RSUD Kabupaten Karo.

Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, Jonson Tarigan menyampaikan apresiasinya terhadap evaluasi rutin yang dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan yang selalu mengikutsertakan jajaran Dinas Kesehatan sehingga pihaknya tetap mendapatkan informasi terkini akan progres penyelenggaraan Program JKN di Puskesmas.

“Memperhatikan materi evaluasi yang disampaikan kiranya sudah tergambar citra pelayanan kesehatan yang selama ini kita berikan kepada masyarakat di Kabupaten Karo khususnya yang sudah menjadi peserta JKN, termasuk capaian positif maupun berbagai hal yang masih harus kita benahi bersama. Untuk kekurangan yang ada tentunya menjadi prioritas perbaikan jangka pendek, terutama terkait akses layanan di FKTP maupun tingkat lanjutan. Di samping itu diharapkan juga dukungan dari semua pihak untuk bahu membahu mendorong masyarakat mendaftarkan diri menjadi peserta JKN, sehingga Universal Health Coverage (UHC) segera terwujud di Kabupaten Karo,” ujar Tarigan. 

(David)