Manajemen PT JS Jakarta Usir Wartawan Ditengah Liputan Rapid Test Covid-19

Berita Bogor, OLNewsindonesia, Selasa (12/05)

Diduga tidak ingin adanya transparansi informasi terkait akan hasil dari rapid test Covid-19 karyawan PT JS Jakarta,Manajemen PT JS Jakarta usir wartawan ditengah liputan rapid test Covid-19 berlangsung.

Pengusiran tersebut terjadi, ketika para wartawan dari media online dan elektronik sedang mewawancarai salah satu karyawan yang sudah selesai mengikuti rapid test Covid-19. Dan mengambil gambar para tim medis ketika pengambilan sampel darah salah satu karyawan PT JS Jakarta yang mengikuti rapid test Covid-19.

Dalam rapid test Covid-19 tersebut, ada 100 kuota rapid test Covid-19 untuk para karyawan. Namun ketika di pertengahan rapid test Covid-19 berlansung. Seketika itu para wartawan di usir, untuk keluar dari lokasi kegiatan rapid test Covid-19, agar berhenti untuk meliput dan mengambil gambar.

Ket foto: Cahyat kontributor iNews, yang masih sempat mengambil gambar tim medis, ketika sebelum rapid test Covid-19 karyawan PT JS Jakarta Berlangsung.
Ket foto: Cahyat kontributor iNews, yang masih sempat mengambil gambar tim medis, ketika sebelum rapid test Covid-19 karyawan PT JS Jakarta Berlangsung.

Seperti yang diterangkan oleh salah satu wartawan dari media elektronik, Cahyat kontributor iNews, yang di usir dari lokasi peliputan tersebut menjelaskan.

“Tadi awalnya boleh ambil gambar saat liputan, kenapa tiba-tiba dari pihak menajemen memaksa kita untuk menyudahi pengambilan gambar. Kita tanya kenapa. Dia menjawab (Manjemen PT JS Jakarta-red), kita saat ini sedang menjalankan rapid test bersama Dinas Kesehatan, jadi mohon, sekarang jangan dulu ambil gambar. Nah baru lah kita digiring ke pos security. Nah kita nanya lagi ke security, jawabanya sama. Kita (security-red) tidak tahu, tadi arahan pihak manejemen seperti itu.” Papar Cahyat (11/5)

Ia pun menyampaikan, bahwasanya pihak Manejemen PT JS Jakarta tidak koperatif terkait informasi publik, sehinga liputan rapid test Covid-19 karyawan PT JS Jakarta minim informasi. dikarenakan tidak adanya wawancara terkait rapid test Covid-19 tersebut.

“Pada akhirnya kita nunggu buat wawancara, sampai sore tidak ada kabar, ya akhirnya kita tidak dapat wawancara, untuk hasil dari rapid test tersebut. Kita sudah minta petunjuk untuk wawancara ke siapa, namun tidak ada yang menjawab. Dan kita pun keluar dari pabrik tersebut, dengan hasil tidak dapat informasi terkait hasil rapid test Covid-19 karyawan PT JS Jakarta.” Ujar Cahyat.

(Deni)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *