Berita Bekasi.OLNewsndonesia.Kamis(10/06/21)
Untuk menekan angka penyebaran penyakit kaki gajah, Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi melakukan pemeriksaan treatment assasment survey (TAS) terhadap 259 Anak pelajar.
Kepala Bidang Pemberantasan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Kabupaten Bekasi, melalui Babinsa Desa Sumber Jaya Serma Heri Suanto mengatakan, pelaksanaan TAS itu dikhususkan kepada pelajar SD 05 Sumberjaya.
Para pelajar tersebut hingga kini, belum ditemukan pelajar yang teridentifikasi positif penyakit kaki gajah.
Pelaksanaan TAS bekerja sama Dinkes Kabupaten Bekasi dengan Puskesmas Sumberjaya mengambil sampel darah pelajar tersebut. “Kami optimistis Bekasi akan terbebas penyakit kaki gajah setelah dilakukan TAS itu tidak ditemukan,†ujarnya,
Masih Babinsa Dinkes Kab.Bekasi dan Puskesmas tahun 2021 berkomitmen untuk menangani penyebaran penyakit kaki gajah supaya kasus penyakit kaki gajah ini tidak ada,
“Kami yakin 2021 penyakit kaki gajah setelah tidak ditemukan melalui TAS itu,†tuturnya
Ia menyebutkan, penyakit kaki gajah atau filariasis atau juga elephantiasis adalah golongan penyakit menular yang disebabkan oleh cacing Filaria yang ditularkan melalui berbagai jenis nyamuk.
Populasi nyamuk itu berkembang di sawah, drainase atau saluran air, rawa rawa dan tanaman air. Penyakit itu, kata dia, ditularkan melalui nyamuk yang menghisap darah seseorang yang telah tertular sebelumnya
“Darah yang terinfeksi dan mengandung larva dan akan ditularkan ke orang lain pada saat nyamuk yang terinfeksi menggigit atau menghisap darah orang tersebut,†ujarnya.
Hadir dalam kegiatan tersebut Dinkes Kab.Bekasi BPK Ahmad Nurfallah, Kapuskes Bp.Umar Spd,MSi, Babinsa Desa Sumberjaya jajaran Koramil 01/Tambun Serma Heri Suanto, Bimaspol Desa Sumber Jaya Bripka Catur Pamungkas dan Ketua RW 040 Bpk.Salim Nugraha.
Efendi hutabarat