Berita Tanah Karo, www.olnewsindonesia.com, Kamis (08/10/20)
Pemerintah Kabupaten Karo gelar pertemuan silaturahmi dan sekaligus Coffee Morning bersama media cetak, media online dan media elektronik dalam membahas penanganan Covid-19 dan Penegasan Netralitas ASN dalam Pilkada Serentak 2020 di Aula Kantor Bupati Karo Kabanjahe pada Kamis (08/10) 2020 mulai pukul 08.30 WIB yang di hadiri oleh Bupati Karo Terkelin Berahmana SH MH, Dandim 0205 TK (diwakili Mayor Inf J Barus) Kapolres Tanah Karo (diwakili Wakapolres Kompol Hasian Panggabean) Ketua DPRD Karo, Ketua KPU dan Ketua Bawaslu Kabupaten Karo serta Kepala SKPD Karo.
Awal pembukaan kegiatan silaturahmi/Coffee Morning yang dipandu oleh Kabag Humas Protokol Setda Kabupaten Karo Frans Leonardo Surbakti dengan memberikan kesempatan membuka acara oleh Bupati Karo Terkelin Berahmana SH MH,yang di lanjutkan dengan narasumber lainnya hingga tanya jawab bersama insan pers.
Dalam sambutannya Bupati Karo Terkelin Brahmana SH MH menyampaikan, ” dalam Coffee Morning ataupun Silaturahmi ini sebagaimana kita ketahui bahwa pembangunan daerah ini berhasil sebagian dari para peran stakeholder salah satu adalah media,media juga andil dalam pembangunan satu daerah. Oleh karena itu pada kesempatan ini kita membahas topik terkait Covid-19 dan kedua terkait perebutan kekuasaan dalam Pilkada pada 09 Desember 2020,mendatang, jadi mari kita (media) bersinergi ,memberikan edukasi kepada masyarakat, agar masyarakat tidak buta politik, oleh karena itu kita dan pers tugas kita memberikan pencerahan dan edukasi tentang Politik agar masyarakat tidak buta.
Dan terkait ASN, disini mari kita bersama sama membahas berdiskusi bagaimana netralitas ASN ini, bagaimana itu ASN yang baik dan bagaimana media massa yang baik dan bagaimana itu pemerintah yang baik. Artinya bagaimana kita bisa memberikan manfaat yang baik ke orang lain. Jadi harapan saya dalam pertemuan ini semoga bermanfaat nantinya, intinya kerja keras, kerja ikhlas kerja tuntas, dan berkualitas. Mari kita bersinergi dan saya yakin bila kita bisa kerjasama pasti pemerintahan akan maju, “kata Bupati dalam membuka awal sambutannya.
Ditempat yang sama, Ketua KPU Kab Karo menyampaikan bahwa bagi KPU salah satu stakeholder yang terpenting adalah media. Tanpa media kita tidak bisa bekerja sendiri dan tidak maksimal.Dan tak jauh beda dengan yang disampaikan oleh Ketua DPRD Kabupaten Karo Iriani Br Tarigan yang menyinggung tentang waktu rapat harus dibatasi waktunya untuk mencegah penularan Covid-19, yang rentan terpapar akibat daya tahan tubuh masing masing orang tidak sama, jadi kedepan rapat pertemuan demikian jarak di jaga dan waktu dibatasi, “terangnya.
Ketua Bawaslu Kabupaten Karo menyampaikan terkait dengan larangan ASN yang mendukung atau memberikan dukungan kepada salah satu Paslon, artinya ASN harus netral, semisal me like saja di sosial media tidak bisa, yang tertuang dalam Undang – Undang No.10 tahun 2016 tentang Pilkada jelas tersebut larangan seorang ASN hingga apratur Desa. Bila terlibat kita pihak Bawaslu menemukan laporan akan kami terima dan sesuai mekanisme nya akan kita laporkan ke KSN, intinya kami juga tidak bisa bekerja sendiri,tanpa partisipasi dan peran serta masyarakat dan seluruh elemen masyarakat serta rekan media agar dapat kerjasama dalam hal ini, “kata Ketua Bawaslu Kabupaten Karo Eva Juliani Pandia.
Dan Sekretaris Daerah Kabupaten Karo Drs Kamperas Terkelin Purba MSi memaparkan kerja yang telah dilakukan dalam hal himbauan netralitas ASN bahwa seluruh jajaran ASN Pemkab Karo ada sekitar 5871 orang, Pemerintah Kabupaten Karo ,” kita surati para ASN yang intinya menghimbau dalam Pilkada harus netral dalam Pilkada nantinya. Selaku saya pejabat yang berwenang bertanggung jawab atas ASN, jangan coba coba terlibat dalam Pilkada,tidak boleh mengajak orang memilih ke salah satu Paslon, jadi ada semua ada mekanisme serta aturannya,”tegas Kamperas Terkelin Purba ini.
Sementara itu Kadis Kesehatan Kabupaten Karo drg Irna Safrina Meliala menyampaikan untuk saat ini terkait situasi perkembangan Covid-19 di Kabupaten Karo, “dimana hingga saat ini yang terkonfirmasi 191 kasus, sehat ataupun sudah sembuh 98, meninggal dunia ada 17 orang, dan dirawat di rumah sakit Efarina Etaham sekarang ada 9 orang, dirumah sakit Medan ada 13 orang dirumah sakit umum Kabanjahe ada 8 orang dan di isolasi di ruang isolasi yang disediakan Pemkab sekarang ada 3 orang dan isolasi mandiri ada 43 orang,” terang Kadis.
(David)