Berita
Merauke.OLNewsindonesia,Selasa(04/02)
Sebanyak 20 Orang Bakal Calon Bupati Merauke menyampaikan visi misi dan strategi setelah mendaftar dalam penjaringan yang dibuka DPD Golkar Kabupaten merauke tepatnya di Kantor DPD Golkar Provinsi jalan Percetakan Jayapura Papua penyampaian visi misi dan strategi ini digelar,Sabtu(01/02/2020).
Salah satu calon kandidat pemimpin Daerah Merauke yang cukup menyita perhatian adalah Mantan Ketua Partai Karya Perjuangan (Pakar Pangan) Merauke :Fransiskus Ciwe,SE. Sosok Anak Muda Orang Asli Papua (OAP) yang Otentik, Progresif, Berani dan Visioner dianggap mampu memajukan Merauke 2020-2025. Pada kesempatan itu ia tampil gemilang menyampaikan visi dan misinya sebagai Balon Bupati Merauke.
Tiga program unggulan Ciwe salah satunya Kampung Adat.
Kampung Adat ini tumbuh dari keaslian-keaslian yang ada di kampung tersebut. Selain itu yang terpenting Bagaimana masyarakat adat itu bisa memproteksi tanahnya dan hutannya untuk kesejahteraan dirinya sendiri serta generasi berikutnya..
Bagaimana masyarakat di kampung2 Lokal bisa mandiri dan tidak tergantung kepada Pemerintah†ungkap Ciwe.
“Saya siap maju dalam Pilbup Merauke 2020 dan telah melamar ke Golkar.
Kenapa saya pilih Golkar, lantaran kita punya visi-misi yang selaras yang fokus pada politik tanpa mahar dan memajukan Merauke tanpa korupsi,tegas Ciwe
Hal yang membuat persepsi Kita menjadi sama yakni dengan ucapan Ketum Golkar dalam sambutannya pada Penutupan Munas X Golkar di Hotel Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (5/12/2019) yang lalu,Ketum Golkar berkata “Pilkada 2020 kita canangkan sebagai pilkada tanpa mahar,”Ucap Ciwe menirukan Ucapan Airlangga Hartarto.
Ketua DPP Pemuda Marindanim ini menambahkan, Saya pernah Bongkar Kasus Korupsi Gurita Raskin waktu era kepimpinan Bupati Romanus Mbaraka sehingga gaji saya di tahan selama 7 bulan dan tidak pernah di terima,ungkap suami dari Beatrix Kandam ini dengan lugas
Dari 11 Kabupaten yang ikut seleksi balon Bupati dari Golkar Provinsi Papua, ada pemandangan yang berbeda di Kabupaten Merauke,Beberapa Calon Bupati yang ikut mendaftar penjaringan adalah darah campuran karena keberagaman, jika di banding dengan Kabupaten lain yang Calon Bupatinya seluruhya Orang Asli Papua
(OAP).
(Dev)
