by

Ketua Umum APPMI Deden Dinar Mukti Silaturahmi dan buka bersama APPMI Jawa Tengah

Jawabarat, OLNEWS INDONESIA.

Indonesia adalah Bangsa besar yang memilik potensi dan kekayaan melimpah. Potensi kekayaan yang merupakan anugrah yang sudah semestinya menjadi berkah bagi seluruh rakyat Indonesia.

Bangsa Indonesia telah merdeka selama   71 tahun, namun cita-cita para pejuang terdahulu untuk mewujudkan Indonesia yang berkemajuan, besatu, adil, makmur, sejahtera, berdaulat, bermartabat dan berbudaya, ternyata masih menyisakan tangtangan dan tumpukan persoalan.Terlebih-lebih prihal mewujudkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kemajuan suatu Bangsa dapat diliat dari sejauh mana tingkat jesejahteraan warga Negaranya. Absennya kesejahteraan  rakyat secara merata adalah tangtangan konkret bahwa tanggung jawab sebagai generasi penerus untuk terlibat aktif menjadi bagian solusi adalah tugas kesejarahan yang harus siperankan oleh generasi muda.

Sebagai organisasi Aliasi Pengusaha Pom Mini Indonesia yang mempunyai kader yang menampung aspirasi kaum pengusaha muda diseluruh tanah air, kita paham bahwa tangtangan kedepan tidak boleh dipandang sebelah mata. Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)  yang sedang kita hadapi, ibarat dua sisi keping mata uang,disatu sisi MEA menjadi peluang bilamana kita mampu mengelolanya, dan jika salah mengelola bisa jadi hanya sebagai penonton serta menjadi ceruk pasar yang gagal mengambil manfaat dari ekonomi liberal ini.

Kata kunci untuk. memenangkan perdagangan bebas ini adalah mau tidak mau kita mesti memompa daya saing dari semua sektor ekonomi yang ditopang oleh kebijakan politik yang berpihak kepada pelaku ekonomi domestik Terutama sektor ekonomi kerakyatan. Di titik inilah peran partai politik dan semua pemimpin Bangsa ini sebagai alat artikulasi politik harus membaca dan sekaligus memformulasi bagaimana  langkah menghadapi situasi ekonomi kerakyatan ini agar tepat sasaran.

Deden Ketua APPMI mengatakan, Ekonomi kerakyatan  sebagai penopang  untuk perekonomian Indonesia, sadar atau tidak, selama ini tidak pernah mendapat perhatian serius dari semua elit Bangsa ini yang menuju kepada arah politik keberpihakan pada sektor ekonomi kerakyatan yang harus terus digelorakan dan didorong agar menjadi good will and political will dalam rumusan kebijakan ekonomi nasional. imbuhnya kepada OLNEWS INDONESIA

Tambahnya, Aliansi Pengusaha Pom Mini Indonesia (APPMI)  Akan mendorong dan menterjemaahkan secara konkret untuk menggerakan ekonomi kerakyatan serta dapat menjadikan UMKM yang tangguh sehingga dapat menjadi katup penyerap angkatan tenaga kerja.

Kita berkomitmen berjuang untuk berkerja keras menjadi yang terdepan demi terwujudnya cita-cita dalam mengangkat para pelaku usaha Pom Mini yang Bermartabat dan Sejahtera.

Para pengusaha siaPP untuk dibina bukan untuk dibinasakan…maka sy harap semua elmen bisa berkerjasama dengan baik dalm membangun ekonomi Bangsa ini yg kokoh.

Aliansi Pengusaha Pom Mini Indonesia merupakan salah satu basis ekonomi rakyat yang bisa diandalkan untuk memberikan sumbangsih kepada pembangunan ekonomi nasional. Dengan visis dan misi APPMI untuk mewujudkan Pengusaha Produktif khusnya dibidang jasa penjual BBM eceran yang semakin sejahtera dan bermartabat. Sebagai bagian dari insani pembangunan nasional, pewaris serta penerus dari Pergerakan kearah pemberdayaan ekonomi rakyat sebagai salah satu bagian dari tuntutan reformasi yang akhir – akhir ini semakin marak untuk digulirkan dan dikembangkan sebagai bagian dari desain pembangunan ekonomi nasional dalam penyelenggaraan system pemerintah. Pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan telah mendorong peran dan dinamika untuk proaktif dalam pembangunan bangsanya. Pungkas Deden kepada redaksi OLNEWS INDONESIA

Pengusaha Pom Mini atau penjual bahan bakar eceran sebagai salah satu elemen masyarakat yang cukup produktif, melalui tekad serta komitmennya dalam mengembalikan degradasi eksistensi bangsa dalam bidang ekonomi menuju kemandirian ekonomi bangsa. Serta menjadi tekad bersama untuk saling gotong – royong membela kepentingan bersama dalam rangka mengeliminir hegemoni pihak Asing. (INONK)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.