by

Gunung Soputan Pagi Ini Erupsi, Waspadai Informasi Hoax

Berita Minahasa, Online News Indonesia, Rabu (3/10)

Gunung Soputan yang terletak di Kabupaten Minahasa Tenggara Provinsi Sulawesi Utara Rabu pagi ini (3/10) mengalami erupsi.

Tampak Gunung Soputan pada pukul 16.19 Wita dari Desa Tempang Kecamatan Langowan Utara
Tampak Gunung Soputan pada pukul 16.19 Wita dari Desa Tempang Kecamatan Langowan Utara

Pengamatan jurnalis olnewsindonesia.com dari wilayah Kecamatan Langowan dan Kecamatan Tompaso Kabupaten Minahasa, hingga sore ini jam 16.30 Wita, Gunung Soputan masih menyemburkan abu tebal yang mengarah ke sebelah barat.

Namun sangat disayangkan ada pihak-pihak yang menyebarkan foto, video maupun informasi hoax terkait kejadian ini.

Ada beberapa foto dan video hoax yang beredar di media sosial, beberapa saat usai kejadian. Hal ini tentu saja membuat masyarakat resah, terlebih bagi yang tinggal di sekitar lokasi.

Foto dan video hoax tersebut menggambarkan situasi yang mencekam, seperti adanya lava, lahar dan letusan yang dahsyat serta adanya sejumlah orang yang dievakuasi. Itu sangat bertolak belakang dengan keadaan yang sebenarnya.

Untuk hal tersebut Kapolda Sulut Irjen. Pol. Drs. Bambang Waskito, melalui Kabidhumas Kombes. Pol. Ibrahim Tompo SIK MSi menegaskan bahwa itu hoax, “Gunung Soputan bukan meletus tapi erupsi,” ujar Kabidhumas pada Rabu siang.

Masih ditambahkan Kabidhumas bahwa letusan parah dalam foto dan video tersebut terjadi di luar negeri, “itu foto dan video gunung meletus di Guatemala,” ujar Kabidhumas.

Karenanya Kabidhumas mengimbau warga di sekitar Gunung Soputan agar tidak panik, namun tetap meningkatkan kewaspadaan.
“Dan kepada warga lainnya diminta tidak turut menyebarkan informasi hoax,” tegas beliau.

Informasi diperoleh dari Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Soputan menyebutkan, sekitar pukul 10.44 WITA tinggi kolom abu mencapai kurang lebih 2.000 meter di atas puncak (sekitar 3.809 meter di atas permukaan air laut).

Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal condong ke arah barat dan barat laut. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 mm dan durasi sekitar 2 menit.

Masih informasi dari Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Soputan, lebih lanjut menerangkan bahwa status Gunung Soputan berada pada Status Level III (Siaga).

Berikut kutipan informasi tersebut yang juga merupakan rekomendasi yaitu :

1). Masyarakat agar tidak beraktivitas di seluruh area di dalam radius 4 km dari puncak Gunung Soputan dan di dalam area perluasan sektoral ke arah barat-barat daya sejauh 6,5 km dari puncak yang merupakan daerah bukaan kawah untuk menghindari potensi ancaman guguran lava maupun awan panas.

2). Masyarakat di sekitar Gunung Soputan dianjurkan agar menyiapkan masker penutup hidung dan mulut, guna mengantisipasi potensi bahaya gangguan saluran pernapasan jika terjadi hujan abu.

3). Masyarakat agar mewaspadai potensi ancaman aliran lahar yang dapat terjadi setelah terjadinya erupsi yaitu di mana material erupsi terbawa oleh air, terutama pada sungai-sungai yang berhulu di sekitar lereng Gunung Soputan, seperti di antaranya Sungai Ranowangko, Sungai Lawian, Sungai Popang dan Londola Kelewahu.

Arnold

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.