by

Ketua Moderamen GBKP Beri Penghiburan Diprosesi Penguburan Yoga Sembiring

Berita Karo. OLNewsindonesia.Minggu(02/05/21)

Prosesi acara adat penguburan Ketua Permata GBKP Desa Sukanalu Simbelang Yogi Wijayanta Sembiring (23) yang tewas setelah di tikam pengusaha café dan kolam pancing SRP Abram Sitepu (45) beberapa hari kemarin, diwarnai isak tangis dan rasa haru keluarga, teman serta sahabat dekat, Sabtu (01/05) 2021 di Losd Desa Sada Perarih Desa Sukanalu Simbelang Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo.

Terlihat hadir melayat acara adat penguburan Yoga tersebut, diantaranya : Ketua Moderamen GBKP Krisman Barus STh MTh LM, ratusan Permata se Kecamatan Barusjahe dan Pemuda gereja GPDI, organisasi Pemuda gereja Desa serta rekan satu alumni STM Berastagi.

Dikesempatan itu, secara bergantian teman-teman Yoga dari Permata GBKP Sukanalu Pemuda gereja tetangga mengungkapkan Yoga Wijayanta Sembiring adalah seorang Pemuda geraja yang baik, ramah, murah senyum dan mudah diajak berdiskusi. “Setiap diajak berbicara baik mengenai hal apa saja yang sifatnya positif dia selalu menanggapinya dengan tenang dan senyum.

Ket foto : Tampak Ketua Moderamen GBKP Krisman Barus STh MTh LM saat memberi kata penghiburan kepada keluarga Yoga Sembiring saat dalam prosesi adat di Desa Suka Nalu Simbelang Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo,(Ist)
Ket foto : Tampak Ketua Moderamen GBKP Krisman Barus STh MTh LM saat memberi kata penghiburan kepada keluarga Yoga Sembiring saat dalam prosesi adat di Desa Suka Nalu Simbelang Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo,(Ist)

Kami sungguh tidak menduga apa yang dialami sahabat kami yang baik hati ini, karena beberapa hari sebelum kejadian kami masih sempat banyak berbincang-bincang dan berdiskusi. “Selamat jalan sahabatku, damailah bersama Yesus Kristus dan Allah Bapa di sorga,” ucapnya pilu.

Sementara Ketua Moderamen GBKP Pdt, Krisman Barus STh MTh LM, mengumpamakan bahwa kepergian Yoga menghadap kepada Allah pencipta mirip atau sama dengan kepergian Yesus Kristus menghadap Allah Bapa di surga. Melalui kejadian ini maksud hati ingin membawa damai karena ada perselisihan temannya, rupanya tanpa diduga dia menjadi korban.

Untuk itu, kepada kedua orang tua Yoga, jadilah seperti Maria ibunda Yesus dan Yosep ayah Yesus. Yang mau mengampuni dan memaafkan orang yang berbuat salah dan keji terhadap anaknya. Supaya di kemudian hari Bibi dan Bengkila (kedua orang tua Yoga _red) bisa menjadi teladan di hari yang akan datang. Satu hal yang perlu diketahui, Sebagai orang tua, Kam sudah berhasil mendidik si Yoga menjadi orang yang berguna,”ujarnya.

Pantauan wartawan, usai acara adat penguburan, selanjutnya acara diserahkan kepada pihak geraje GBKP Sukanalu Simbelang untuk melaksanakan Liturgi. Selanjutnya menjelang peti jenazah ditutup untuk diberangkatkan ke kuburan.Ratusan pelayat pun turut mengiring keberangkatan ambulan menuju peristirahatannya.

(David)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.