Berita Tanah Karo, Online News Indonesia, Jumat (02/10/20)
Pembangunan Laboratorium PCR tidak bisa ditawari tawar lagi, hal ini sangat mendesak sebab RSUD kabanjahe salah satu Rumah Sakit (RS) yang ditetapkan pemerintah pusat sebagai Rumah Sakit Rujukan. Disamping itu, penyebaran Covid-19 di wilayah Kab. Karo terus meningkat secara grafik, jadi atas dasar ini jangan ditunda pembangunannya,”kata Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH kepada Direktur RSUD Kabanjahe.
Demikian ditegaskan Bupati Karo Terkelin Brahmana, SH, MH didampingi Kabag Umum dan Perlengkapan Hotman Brahmana, Tokoh agama Sekretaris Umum Mamre Pusat, Thomas Joverson Ginting disela sela meninjau lahan lokasi, Jumat (02/10) 2020 pukul 14.30 WIB di RSUD Kabanjahe.
Menurut Terkelin kembali ,kehadiran laboratorium ini sangat membantu masyarakat kita, bagi yang ingin melakukan test swab, sebab selama ini, dapat kita bayangkan hampir 2 minggu hasil swab keluar di Medan , mengingat menunggu antrian dari berbagi Kabupaten se-Sumatera Utara.
Dampak inilah masyarakat kebanyakan akhirnya lelah dan bosan menunggu hasilnya, sehingga timbul rasa tidak mau pada saat membutuhkan chek kesehatan Covid-19 di saat mengalami gejala demam dan batuk, masyarakat masa bodoh,”tuturnya.
Mengatasi ini, Pemerintah Daerah hadir atasi segera keluhan masyarakat, segera bangun Laboratorium secepatnya, terkait lokasi lahan RSUD yang akan dibangun, dalam waktu dekat Pemda Karo ada pertemuan dengan pihak GBKP, dan akan meminta restu dan ijin selaku pemilik lahan di RSUD mendapat persetujuan,mengingat tujuan demi kemanusian,”jelas Terkelin.
Dikesempatan itu,Sekretaris Umum Mamre Pusat, Thomas Joverson Ginting mendukung penuh pembangunan Laboratorium PCR yang digulirkan Bupati Karo. Momen ini patut segala pihak mendorong agar cepat segera dibangun, “ucapnya.
Sementara Dirut RSUD Kabanjahe dr Arjuna Wijaya SpP didampingi Kabag TU RSUD Agnes Br Tarigan mengatakan, apa yang digulirkan oleh pimpinan, dia menyebut pasti akan segera dibangun. Bulan November 2020 pembangunan sudah dimulai. Di bulan Desember 2020 Laboratorium PCR sudah rampung dikerjakan dan dapat langsung dioperasikan,”katanya.
Menurutnya lagi , pembangunan laboratorium yang dilakukan pihaknya nanti tidak secara permanen namun secara temporer (sewaktu waktu bisa bongkar pasang), untuk dana pembangunan dan pembelian alat PCR bersumber dari P-APBD 2020.
Sedangkan lahan temporer laboratorium PCR dibangun diatas luas 6 x 10, 5 meter, untuk kemampuan alat PCR mengeluarkan hasil test swab tidak perlu berlama lama lagi, cukup menuggu 3-4 jam, hasil dapat dilihat positif dan negatif, “jelasnya.
Arjuna menambahkan, alat test swab yang akan dioperasikan nantinya mampu bekerja satu hari menangani pemeriksaan bagi masyarakat yang ingin test swab sebanyak 96 orang,”akhirnya.
(David)