CIBINONG.Olnewsindonesia,Senin(26/03)
Bank Syariah Mandiri (BSM) terus melakukan upaya peningkatan mutu dan kualitas pelayanan. Tak terkecuali pada jamaah muslim Indonesia yang hendak melaksanakan haji melalui Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH).
Kemarin, Delegasi Kantor Pusat beserta Kepala Kantor BSM Cibinong menggelar kegiatan Sosialisasi Program Sahabat Haji dan Manasik KBIH Nurul Falah, di Kampung Hambalang, Desa Hambalang, Kecamatan Citeureup.
Hajj Business Development Departement Head Hajj And Umra Group, Toni Budi Kartono menerangkan, kegiatan ini merupakan bentuk keberpihakan BSM pada kegiatan spritual para nasabah yang didominasi beragama muslim. Dari total 2003 jamaah KBIH Nurul Falah, sebanyak 166 calon haji yang melalui BSM. Karenanya, ia menilai renspoun masyarakat pada program Sahabat Haji BSM ini cukup baik.
“ Itulah asalan mengapa, Sosialisasi Program Sahabat Haji dan Manasik KBIH Nurul Falah ini menjadi langkah awal untuk kami terus dakwahkan progam ini ke wilayah lainnya,†tukasnya.
Ia menerangkan, pada tahun 2017. sebanyak 590 ribu yang mendaftarkan diri untuk ber haji. Dari total jumlah tersebut sebanyak 140 ribu yang artinya hampir 23 persen melalui BSM.
“Untuk tahun ini yang berangkat haji kurang lebih dari 200 ribu. Dan sekitar 77 ribu telah mempercayai kami (BSM,red) ,†tuturnya.
Sedangkan untuk tabungan mabrur, sudah terdata mencapai 1,7 juta nasabah. Umumnya para nasabah nantikan akan menjadi pendaftar haji.
“Melihat potensi itu. Departement kami terus mensuport wilayah dan melayani jamaah,†tuturnya.
Pihaknya menargetkan, dari total 140 ribu jamaah haji, kedepannya bisa mencapai 200 ribu jamaah yang merupakan nasabah BSM. “Itu jadi program jangka pendek kami,â€tukasnya.
Seangkan untuk program jangkapanjang, Tono menargetkan, BSM akan menjadi bank utama masyarakat muslim di Indonesia. Dengan total solutions dan layanan para nasabah, hal itu dapat menjadi mungkin dilakukan.
“Saya optimis, BSM yang sudah dipercaya oleh masyarakat Indonesia akan semakin besar dan bahkan terbesar,†tuturnya.
Bukan tampa alasan, hingga saat ini menurutnya beberapa wilayah yang menjadi kantong haji, antara lain, Jawabarat seperti Bekasi, Jawa tengah, Surabaya dan sekitarnya, Nusa Tenggara Barat Lombok, dan area Sumatra sudah memberikan respoun yang baik terhadap program ini.
“Saat ini masih proses pendekatan. Dan saya yakin wilayah itu akan menyusul mengikuti Bogor,†kata dia.
Kepala Kantor BSM Cabang Cibinong, Saefuddin menerangkan. Program yang kini dilaksanakan oleh BSM berdasarkan pada prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah. Dalam hal ini, bank bertindak sebagai mudharib (pengelola dana) dan nasabah bertindak sebagai shahibul maal(Pemilik modal) serta sebagai shahibul maal(pemilik modal) jika telah menyalurkan pembiayaan kepada nasabah yang mengajukan (mudharib).
“Dalam Prinsip mudharabah mutlaqah, tak ada batasan bagi bank syariah dalam menggunakan dana yang disimpannya,â€ucap Asep..
Sehingga, ulasnya, Bank Syariah bebas untuk menetapkan akad seperti apa yang akan nantinya akan dipakai ketika menyalurkan pembiayaan, kepada siapa pembiayaan itu diberikan, usaha seperti apa yang harus dibiayai dan lain-lain. “Jadi prinsip mudharabah mutlaqah lebih memberikan keleluasaan bagi bank,†tuturnya.
Dalam kegiatan ini, selain memberikan pembekalan pengetahuan tentang ibadah haji, BSM juga memberikan cendra mata berupa paket haji antara lain kain ihrom dan krudung ihrom, tas serba guna dan baju batik nasional.
Kepala KBIH, Haji Samsuddin menerangkan. Kerjasama yang dibangun dengan BSM memberikan efek ketenangan pada jamaah. Lantaran, kerjasama antara BSM dengan Kementrian Agama terkait perjalanan haji telah memberikan kepastian hukum pada jamaah.
“Ini solusi agar tak ada lagi korban penipuan pemberangkatan haji. Jadi jamaah bisa tenang menjalankan ibadah,†singkatnya.
Ketua Koordinator KBIH se Bogor ini juga menghimbau bagi para umat muslim untuk tidak mudah mempercayai pemberangkatan haji dengan embel-embel murah yang dilakukan oleh lembaga Haji dan Umrah tak berbadan hukum yang jelas. Sehingga, tak ada lagi yang menjadi korban.
(Zzi/red)