Berita Samosir, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com
Bupati Samosir, Vandiko T. Gultom didampingi Forkopimda Kabupaten Samosir, Kadis Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, F. Agus Karo Karo, dan Kadis Kominfo,Immanuel Sitanggang, Kepala Kantor Pos Pangururan Raimon Silaen, menyerahkan bantuan sosial secara simbolis kepada kelompok penerima manfaat Kecamatan Pangururan di Kantor Pos Pangururan, 25/11.
Bantuan diserahkan secara serentak dengan dana yang bersumber dari Kementerian Sosial RI dengan 3 jenis bantuan yaitu, BLT BBM, BPNT/ Sembako dan PKH. Secara serentak, bantuan diserahkan kepada 11.917 keluarga penerima manfaat se-Kabupaten Samosir dengan total nilai Rp. 16,2 M lebih.
Bupati Samosir mengatakan, Program ini merupakan perlindungan sosial bagi masyarakat , Pemulihan ekonomi agar masyarakat bangkit kembali dalam menghadapi krisis ekonomi. Bansos merupakan penyelenggaraan kesejahteraan sosial yang terarah dan terpadu guna pemenuhan kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar tersebut meliput rehabilitasi sosial, Pemberdayaan sosial dan perlindungan sosial bagi masyarakat.
“Kami harapkan semoga bantuan, dapat berguna, mengungkit daya beli masyarakat agar dapat membeli kebutuhan pokok. Terkhusus untuk Nataru, semoga bantuan ini dapat meringankan beban dalam membeli sembako” ucap Vandiko.
Mengingat jumlah penerima yang lumayan banyak, Bupati menghimbau agar masyarakat penerima bersabar, antri, tidak berdesak-desakan, serta memastikan jumlah uang diterima sudah pas.
Menjelang Natal dan Tahun Baru, Vandiko menegaskan agar seluruh masyakarat tetap waspada, bahwasannya Covid mulai meningkat. Untuk itu, sesama masyarakat harus saling mengingatkan agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan tetap mengantisipasi penularan covid dari luar Kabupaten Samosir. setiap keluarga yang datang dari luar Samosir.
Melalui program ini, masyarakat penerima diharapkan lebih mandiri serta siap dalam menghadapi ancaman krisis dimasa mendatang.
Kadis Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, F. Agus Karo Karo menjelaskan, bantuan tersebut bersumber dari Kemensos dan disalurkan melalui PT. POS yang ada di Kabupaten Samosir.
Program nasional melalui Kemensos tersebut antara lain, BLT BBM sebesar Rp. 150.000 perbulan selama 4 bulan (September-Desember), Bantuan Sembako Rp. 200.000 perbulan. Untuk program PKH, jenis bantuan meliputi, ibu hamil/nifas Rp. 3.000.000/ tahun, anak 0-6 tahun Rp. 3.000.000/ tahun, Anak SD/ Sederajat Rp. 900.000/ tahun, Anak SMP/Sederajat Rp. 1.500.000/ tahun, Anak SMA/Sederajat Rp. 2000.000/tahun, Bantuan Penyandang Disabilitas Berat Rp. 2.400.000/ tahun, Bantuan Lanjut Usia Rp. 2.400.000/ tahun. Disampaikan bantuan diberikan maksimal 4 kategori untuk satu keluarga.
“Mari gunakan untuk pemulihan ekonomi. BLT tidak selamanya, tapi bagaimana untuk memicu dan mendorong masyarakat bertani dan beternak atau usaha lainnya untuk meningkatkan ekonomi” kata Agus
Forkopimda, melalui Kasubbag BIN Kejari Samosir, Erry Siregar menyampaikan hal yang sama bahwa bantuan ini harus dimanfaatkan sebaik-baiknya dengan bijak, memenuhi kebutuhan pokok. Pembagian BLT diharapkan tertib, tidak gaduh dan ribut. Masyarakat agar mengikuti proses dan tata cara, jangan berdesak desakan, dan mengikuti petunjuk petugas yang sudah ada.
(Polhut)