Berita Karo.OLNewsindonesia,Sabtu(13/06)
Camat Kutabuluh Simole Kabupaten Karo,Jusua Sebayang SE merasa kecewa atas pemberitaan Wartawan disebuah Media Online, pada Rabu (10/06) 2020 dengan menulis Camat Kuta Buluh tidak transparan terkait pengadaan sejumlah harga barang bantuan sumbangan dari PT.WEP.
Saya perlu penjelasan dari oknum Wartawan tersebut , dimana tidak transparannya?, “ujar Jusua Sebayang kepada rekan Wartawan lainnya di Cafe Nayata Komplek Lahi Raja Munte, Kabanjahe, Kamis (11/06) 2020 sekira pukul 20.30 WIB.
Camat tersebut menjelaskan kembali, yang mana Wartawan Media Online tersebut dan rekannya, datang konfirmasi ke kantor Saya pada Rabu (10/06) 2020 prihal bantuan PT WEP sebesar Rp 50.000.000, yang di salurkan kepada masyarakat Desa se Kecamatan Kutabuluh Simole, lalu Saya jawab bahwa bantuan telah diserahkan pada Rabu (11/05) 2020 di aula kantor Camat. Lalu kemudian Wartawan tersebut meminta dokumen administrasi. Nah, berhubung yang memegang data tidak ada ditempat, besok diserahkan, ujar saya saat itu.
Setelah usai dikonfirmasi oleh beliau, Saya liat ada naik berita di internet bahwa Camat Kutabuluh tidak transparan menyalurkan dana dari PT WEP kepada masyarakat, dimana letak tidak transparan nya? , “ujar Jusua bertanya. Saya mau tahu yang ditulis di Dewan Pers makna dari, “mengembangkan komunikasi antara pers, masyarakat, dan pemerintah” yang telah disahkan di Jakarta Pada tanggal 23 September 1999 oleh Presiden Republik Indonesia Bacharuddin Jusup Habibie itu, “ujar Camat seolah bertanya ke Wartawan.
Sementara Rukun Sembiring staf di kantor Camat saat dikonfirmasi, Jumat (12/06) 2020 via selulernya mengatakan,” penyerahan bantuan Penanggulangan pademi Covid-19, kepada Forkopimca Kutabuluh Ka. UPT Puskesmas Kutabuluh dan Kepala Desa Se Kecamatan Kutabuluh di aula kantor Camat, Rabu (11/05) bantuan yang diberikan berupa pompa gendong ,Gula Pasir, Masker, Bubuk Kopi ditambah Sepatu Pelindung,”jelasnya.
Terpisah salah satu Wartawan Media Online tersebut ketika dikonfirmasi oleh sesama rekan Wartawan, pada Jumat (12/06) 2020 lewat selulernya, mengatakan,” saat dikonfirmasi belum ada data, setelah naik berita, baru pihak mereka kirimkan datanya, “ujarnya.
(David)
