Berita Samosir.OLnewsindonesia,Kamis (20/12)
Camat Sianjur Mula Mula, Rudy H J Sitorus melakukan monitoring pembangunan desa di Desa Bonan Dolok dan Desa Hasinggahan, bersama staff kecamatan dan pendamping lokal desa, Kamis (20/12).
Selesai monitoring di desa Bonan Dolok, Selanjutnya Rudy HJ Sitorus melanjutkan monitoringnya ke desa Hasinggahan.
Menelusuri danau toba dengan menggunakan kapal motor selama 30 menit lebih dari desa Bonan Dolok hingga sampai di dusun III huta Binangara, camat beserta rombongan yang didampingi oleh kepala desa Hasinggahan, memonitoring pembangunan tembok penahan tanah, yang mana pembangunan tersebut bersumber dari dana ADD tahun 2018.
Kepala Desa Hasinggahan, Hamman Sagala mengatakan bahwa pembangunan tembok penahan tanah bersumber dari ADD 2018 dengan nilai pagu sebesar Rp.98 juta, panjang 47 meter dan tinggi tembok 2 meter. “Sesuai anggaran yang ada, hanya ini yang dapat dibangun, dan kami berharap kedepannya, pembangunan lanjutan tembok penahan tanah ini tertampung di DAK APBD Samosir”, harap Hamman Sagala kepada OLNewsindonesia.com
Pada kesempatan yang sama, Camat Sianjur Mula Mula, Rudy HJ Sitorus mengungkapkan bahwa pihaknya memantau pembangunan setiap desa yang ada di wilayahnya, agar sesuai harapan masyarakat, ucap nya.
Disela monitoringnya, Camat juga menyarankan kepada pemilik kapal agar diutamakan keselamatan penumpang, juga mengintruksikan kepada kepala desa Hasinggahan dan Bonan Dolok untuk mendata (membuat manifest) setiap penumpang kapal motor yang akan berlayar dan life jacket (baju pelampung) harus tersedia di kapal . “Setiap kapal mau berlayar, penumpang harus didata itu, apa lagi menyambut natal dan tahun baru, umumnya perantau yang mudik ke kampung halamannya mengalami peningkatan, jangan berlayar jika life jacket tidak tersedia”, kata Camat.
Amatan OLNewsindonesia.com, pembangunan tembok penahan tanah di huta Binangara dusun III Desa Hasinggahan hampir rampung (sudah 90% sesuai perencanaan) dikerjakan, walaupun belum keseluruhan di tembok dikarenakan minim anggaran desa.
Tembok penahan tanah tersebut berfungsi untuk mengatur jalan air yang datang dari gunung saat dmusim hujan, agar tidak merusak rumah dan lahan pertanian masyarakat sekitar.
Diketahui,Huta/perkampungan Binangara merupakan dusun paling ujung kabupaten Samosir, yang berbatasan dengan dusun Sitiotio Desa Silalahi kecamatan Silahisabungan kabupaten Dairi Sumatera Utara.
Dihuni sebanyak 50 KK, dua gereja, polindes dan satu SDN, masyarakat di perkampungan Binangara menghidupi keluarga dengan bertani dan menjala ikan (nelayan) di perairan Danau toba. Agar tiba di huta Binangara Desa Hasinggahan, hanya ditempuh melalui kapal motor selama 1 setengah jam dari dermaga Tulas desa Siboro kecamatan Sianjur Mula Mula Samosir.
(JuntakStar)