Berita Tanah Karo OLNewsindonesia, Rabu (27/6)
Perhelatan pesta demokrasi Indonesia dalam Pemilihan Kepala Daerah, serentak di gelar hari ini, Rabu (27/06) termasuk Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.
Sesuai himbauan dari KPU agar seluruh warga datang dan gunakan hak pilihnya sesuai hati nurani nya, yang mana Pilgubsu kali ini hanya 2(dua) Kontestan yang maju yakni Cagubsu Nomor Urut 1 (satu) Pasangan Edy Rahmayadi & Nomor Urut 2 (dua) Pasangan Djarot Saipullah.
Salah satu tokoh pemuda Berastagi Bromo Ginting (43) dilokasi pkl 10.00 Wib mengaku kesal dan kecewa atas kinerja panitia dalam hal ini KPPS yang menurut nya sangat teledor dalam bertugas, “Saya sebagai warga negara Indonesia yang baik datang ke TPS untuk memilih, namun sampai di lokasi petugas meminta kartu C6 sebagai syarat utama untuk bisa mencoblos. Padahal saya tidak mendapatkan C6 yang di minta sehingga saya harus gunakan KTP”, ujarnya kesal.
Ditambahnya lagi, “Petugas itu di beri tugas dan wewenang dari pemerintah, dan itu mereka di gaji oleh negara, kok bisa bisa nya C6 tidak ada saya terima, apa saya warga yang tidak di akui? padahal setiap pesta demokrasi saya selalu ikut dan tidak ada masalah, tak kali ini saya sangat kecewa dengan kinerja panitia , bisa masalah ini Munculnya Mosi tidak percaya oleh masyarakat nantinya”, tambahnya.
Sementara Tina ( 36) warga lainnya juga tidak menerima C6 dari petugas, “Saya heran melihat petugas pemilihan Pilgubsu tahun ini, sudah nambah kerjaan walaupun boleh memilih dengan menggunakan KTP, tapi harus menunggu lama”, ujarnya.
Crew Olnewsindonesia saat meminta keterangan Prihal kelangkaan C6, kepada Ketua KPPS Desa Rumah Berastagi Alpian Ginting (35) mengatakan, “Salah satu C6 tidak diterima oleh pemilih di karenakan alamat peserta pemilih yang tidak di temukan, ada nya alamat yang tidak sesuai lagi dengan alamat tempat tinggal si pemilih saat ini lah yang membuat petugas kesulitan mencari keberadaan warga”, ujar nya.
(david)
