by

Ayah Vandiko Gultom Yang Membawa Kontraktor Proyek Sihapilis Dan Huta Ginjang ? Ini Jawaban Ober Gultom

Berita Samosir, Berita Online Indonesia Di Online News Indonesia, www.olnewsindonesia.com

Dian Sinaga pegiat Anti Korupsi Kabupaten Samosir menyoroti dua paket proyek DAK Tahun Anggaran 2022 yang memiliki pagu paling besar di Kabupaten Samosir, yakni paket proyek Sihapilis dan Huta Ginjang, yang menurut Dian Sinaga terancam tidak tuntas tahun ini.

Papan Informasi Proyek

Dijelaskan Dian bahwa dirinya memberikan perhatian kepada proyek diantaranya pertama, rekontruksi jalan Sihapilis, Nomor Kontrak: 620/01/KTR/PPK/DISPUTR/DAK/IV/2022, tanggal SPMK: 11April 2022, nilai kontrak: Rp. 9.699.450.000, sumber dana APBD TA 2022, konsultan: CV JO-MAS KONSULTAN, penyedia jasa: PT Sangguna Garuda Persada, masa pelaksanaan: 180 hari.

Kedua, rekonstruksi Jalan Huta Ginjang, senilai Rp. 8,7 miliar sumber dana DAK TA. 2022.Kegiatan fisik dengan Nomor Kontrak 670/01/KTR/PPK/DISPUTR/DAK/IV/2022, dimulai sejak tanggal 11 April dengan masa pelaksanaan 180 hari.

Pegiat antikorupsi, Dian Sinaga, yang pernah melaporkan dugaan persekongkolan tender di Samosir.

Menurut Dian Sinaga kedua Proyek itu diduga dikerjakan pemborong asal Jakarta, sehingga disoroti masyarakat Samosir.

“Beredar informasi dugaan bahwa Ober Gultom yang notabene ayah Bupati Samosir Vandiko Timotius Gultom, membawa pemborongnya dari Jakarta,” sebut pegiat antikorupsi, Dian Sinaga kepada wartawan, Rabu (23/11/2022) di Pangururan.

Ia mengatakan, pengkondisian ratusan paket proyek diatur oleh beberapa oknum dari Hotel Vantas Sialanguan, yang juga Rumah Dinas Bupati Samosir. “Di sana titik kumpul pembagian proyek-proyek di Kabupaten Samosir Tahun Anggaran 2022,” sebut Dian.

Terkait informasi yang menyebutkan Ober Gultom yang menggiring kontraktor sebagai penyedia jasa pada proyek Sihapilis dan Huta Ginjang, Dian Sinaga berharap perlunya aparat terkait melakukan penelusuran.

“Yang saya sampaikan ini, sudah merupakan perbincangan masyarakat secara luas,” tegas Dian.

Ditambahkannya, kalau saja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) turun ke Kabupaten Samosir, akan semakin banyak informasi yang akurat didapatkan.

“Termasuk dominasi ayah Vandiko Timotius Gultom yang merupakan ayah Bupati Samosir itu, melakukan intervensi dalam segala hal, juga campurtangannya dalam pemerintahan,” tegas Dian yang tahun lalu sudah melaporkan dugaan persekongkolan tender di Kabupaten Samosir.

Dian Sinaga meminta, agar masyarakat Samosir berani menyuarakan fakta dan kebenaran. “Dulu Plt Kadis PUTR, Hartono, merupakan pejabat yang dibawa Ober Gultom, tapi tiba-tiba menghilang atau pindah,” ujarnya lagi.

Maka menurut Dian Sinaga, untuk mengembalikan marwah daerah ini, semua stakeholder harus berani secara terbuka mengungkap perilaku Ober Gultom yang semakin sewenang wenang.

“Jangan kita korbankan kebutuhan masyarakat secara umum, dengan ulah seorang Ober Gultom,” kata Dian serius.

Jawaban Ober Gultom

Terkait beredarnya informasi, keterlibatan Ober Gultom yang diduga membawa kontraktor asal Jakarta, sebagai penyedia jasa pada proyek Sihapilis dan Huta Ginjang, Ober Gultom menampik keras.

Ober Gultom kepada wartawan melalui pesan Whatsapp menyampaikan, bahwa hal ini merupakan tuduhan tak ada bukti.

“Tuduhan tak ada bukti permulaan, masa dibahas, ya hoax fitnah, kan bisa dianalisa sendiri,” sebut Ober Gultom.

Mantan pejabat Kementerian PUPR itu menambahkan, bahwa tanpa 5 W dan 1 H, tentunya hoax. “Urusan yang berdasar aja kita bicarakan,” imbuh Ober Gultom.

Selanjutnya ia menjelaskan, agar sabar untuk diharapkan. “Kita ini taat azas, selagi di pihak kedua, tidak bisa kita awam menyalahkan keterlambatan dan ada ketentuannya,” jelas Ober.

Lalu diterangkannya, terhadap keterlambatan pekerjaan semua juga ada. “Contohnya Tanah Ponggol sampai hari inipun belum tembus, nah itu belum bisa kita rebutan,” Ober Gultom menjelaskan lagi.

Kemudian disebutkan Ober, dalam peraturan Menkeu, bisa dipeerpanjang 50 hari melewati tahun anggaran berjalan dan diperpanjang lagi 90 hari.

(JuntakStar)