Sekjen Nur Syam Berbagi Tips Menulis dengan Civitas Akademika UINSA

BERITA, NASIONAL228 Views

Surabaya OLNewsIndonesia. Sekjen Kemenag Nur Syam dikenal sebagai salah satu penulis blog (blogger) yang aktif. Tulisan-tulisan Nur Syam tersaji di blognya, www.nursyam.uinsby.ac.id.

Blog itu kini di google menduduki peringkat 44.572 dari 3 juta blogger Indonesia dan 127 Juta dari blogger dunia.

“Saya dulu mulai nulis blog, saat menjabat wakil rektor UIN SA bagian adminstrasi umum, manas-manasin yang muda,” kata Nur Syam saat menjadi pembicara kunci dalam Talkshow Strategi Corporate Branding Melalui Media, “Catatan Inspirasi Untuk Membangun Negeri” di Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Jawa Timur, Jumat (22/12).

“Saya yang tua saja masih bisa menulis. Kalau sibuk pastinya sibuk di sana (Jakarta), tapi kenyataan masih bisa menulis,” sambung Nur Syam diikuti tepuk tangan peserta.

Seminar ini diikuti ratusan civitas akademika UINSA, dosen, karyawan, dan mahasiswa.

Mantan Rektor UIN SA ini bercerita kalau dia mewajibkan dirinya untuk menulis setiap hari. Bahkan, target tulisanya sebelum jam 12 malam harus selesai sehingga besok hari hasil gagasannya dapat dibaca netizen.

Rata-rata, satu judul, ia tulis dalam setengah jam. Menurutnya, menulis dapat menghilangkan kepikunan.

“Prinsip, ayo menulis apa saja, puisi, khutbah, satu hadis itu kita terjemahkan, atau lainnya. Di era yang luar biasa, sekali lagi sungguh kawan-kawan semua bisa memenuhi halaman demi halaman yang masih kosong,” ajak Nur Syam.

Nur Syam mengaku menulis di blog sudah dijalaninya  sejak tahun 2010. Kini, blognya diakses tidak hanya oleh orang Indonesia, tapi juga luar negeri. Beberapa pengunjung blog Nur Syam antara lain dari Italia, Mesir, bahkan Amerika.

Ditanya soal waktu menulis, Guru Besar Sosiologi Agama UINSA ini  menyatakan tidak punya waktu khusus. Menurutnya, menulis bisa dilakukan kapan saja, bahkan saat menunggu pesawat akan terbang, malam atau siang.

“Mood itu bisa dibangun dan diperkuat. Bisa dilakukan kapan saja, bisa terjadi kapan saja,” jelas pria yang pernah menjabat Dirjen Pendidikan Islam Kemenag ini.

Kepada peserta seminar, Nur Syam berbagi tiga prinsip dalam menulis. Pertama, tulis yang dipahami agar bisa dicerna. Kedua, konsisten dan komitmen karena memang memulainya berat.

“Ketiga, tulisan jangan sampai membuat kegaduhan agar tidak kontraproduktif,” terang Nur Syam.

Pengguna internet di Indonesia mencapai 130 juta. Tentunya itu menjadi ruang terbuka bagi civitas akademika kampus untuk berbagi pengetahuan melalui tulisan.

Source : Kemenag

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *