by

Wakil Bupati Bogor Lantik 10 Ketua TP-PKK Kecamatan dan Kukuhkan Ketua TP-PKK Kecamatan Sebagai Duta Penurunan Stunting Kecamatan Tahun 2022

[ad_1]

Release Diskominfo Kabupaten Bogor

Selasa, 22 Maret 2022  

CIBINONG-Wakil Bupati Bogor Iwan Setiawan lantik 10 Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kecamatan yang terdiri dari Ketua TP-PKK Kecamatan Cibungbulang, Tamansari, Rancabubgur, Cisarua, Dramaga, Cigombong, Tanjungsari, Ciampea,  Parung dan Ciawi sekaligus kukuhkan Ketua TP-PKK Kecamatan se-Kabupaten sebagai Duta Penurunan Stunting Kecamatan Tahun 2022, yang berlangsung di Gedung Tegar Beriman Kabupaten Bogor, Selasa (22/3/22). 

Wakil Bupati Bogor, Iwan Setiawan berharap, para Ketua TP-PKK Kecamatan dan Duta Penurunan Stunting Kecamatan yang baru saja dilantik mampu mengemban amanah dan komitmen untuk mencapai tujuan PKK yaitu, menyejahterakan masyarakat melalui keluarga untuk mewujudkan keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan y

Yang maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, lahir dan batin. 

“Selamat mengemban tugas, selama ini PKK telah menjadi mitra dan jembatan pemerintah di daerah dalam mendorong laju pemberdayaan kesejahteraan keluarga, melalui berbagai program dan kegiatan yang terstruktur, baik melalui tingkat Kabupaten, Kecamatan, Kelurahan hingga Desa,” terang Wakil Bupati Bogor. 

Iwan Setiawan menyampaikan, berkaitan dengan upaya penanganan stunting, Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Pemprov Jabar, telah berkomitmen di tahun 2023 mendatang prevalensi stunting kurang dari 20%. Upaya telah dilakukan untuk percepatan penanganan stunting, pada tahun 2020 telah ditetapkan 38 desa di 14 kecamatan, dan pada tahun 2021 telah ditetapkan 68 desa di 26 kecamatan, sebagai lokus fokus intervensi stunting untuk penajaman sasaran wilayah penanganan stunting. 

Lanjut Wabup Iwan, sebagai informasi berdasarkan hasil pemantauan status gizi balita melalui kegiatan Bulan Penimbangan Balita (BPB) tahun 2021, yang diinput melalui aplikasi EPPGBM (Elektronik Pencatatan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat), dari jumlah balita 530.793 jiwa diperoleh hasil prevalensi stunting sebesar 28.565 atau 12,69% balita stunting lebih rendah 3,89% dari target 16,58% di tahun 2021, dan Kabupaten Bogor memiliki jumlah balita terbesar dibanding Kabupaten lain. 

“Saya harap para duta penurunan stunting dapat menjadi lokomotif dalam menyebarkan informasi ke pelosok daerah, memberikan perhatian dan pembinaan pada para remaja agar mereka kelak menjadi calon orang tua yang cerdas, sehat dan melahirkan anak-anak yang sehat dan berkualitas. Jangan lupa edukasi empat terlalu, yakni jangan hamil dan melahirkan terlalu muda, terlalu tua, terlalu sering, dan terlalu dekat jaraknya. Hal itu menjadi bagian terpenting dalam mencegah stunting dari hulu,” tegas Wabup Iwan. 

Selanjutnya, Ketua TP-PKK Kabupaten Bogor, Halimatu Sadiyah Iwan mengatakan, bahwa para Ketua TP-PKK Kecamatan dan Duta Penurunan Stunting Kecamatan diyakini mempunyai kemampuan, wawasan, keterampilan, dan pengalaman dalam pengelolaan gerakan PKK yang berpedoman pada hasil Rapat Kerja Nasional IX PKK tahun 2020 serta menerapkan kepemimpinan yang baik. 

“Saya ucapkan selamat kepada para Ketua Tim Penggerak PKK yang baru saja dilantik semoga ibu-ibu dapat menjalankan amanah kami dengan baik. Insya Allah ibu-ibu dapat menjalankan tugas dan fungsi selain pendamping suami juga sebagai Ketua Tim Penggerak PKK sebagai penasihat atau pelindung organisasi perempuan yang ada di wilayah masing masing. Saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada ibu-ibu yang sudah tidak lagi menduduki jabatan sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan atas Dharma Bhakti dalam mengabadikan pergerakan PKK di Kabupaten Bogor,” tutur Halimatu Sadiyah. 

Lanjut Halimatu Sadiyah menjelaskan, per tanggal 4 Maret 2022 gerakan PKK telah memasuki usia yang ke-50 artinya tahun ini merupakan tahun emas  gerakan PKK di Indonesia, melalui momentum ini ia mengajak Ketua TP-PKK se-Kabupaten Bogor untuk mengembalikan gerakan PKK sebagai gerakan masyarakat untuk pemberdayaan keluarga. Untuk itu keluarga  harus jadi fokus perhatian PKK karena keluarga merupakan bagian dari unit terkecil TP-PKK. 

“Karena Tim Penggerak PKK memiliki peran pendukung upaya pemerintah dalam mengembangkan kesejahteraan keluarga dan merupakan salah satu unsur pelaku pembangunan, saya ajak segenap jajaran TP-PKK memahami tentang hakekat pembedayaan masyarakat agar pembedayaan yang kita lakukan sesuai yang diharapkan masyarakat. Kami juga berharap para Duta Penurunan Stunting bisa mendorong terwujudnya manusia yang sehat, cerdas dan produktif guna mencapai tujuan yang berkelanjutan,” imbuhnya. 

 

Sebagai informasi turut hadir secara virtual para anggota TP-PKK se-Kabupaten Bogor. (Tim Komunikasi Publik/Diskominfo Kabupaten Bogor)

[ad_2]

(Deni)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.