by

DPD GMNI Sumut Meminta Dinas Pariwisata Sumut Agar Evaluasi Pariwisata Nias Barat

Berita Medan.OLNewsindonesia.Kamis(22/04/21)

-Salah satu destinasi Pariwisata yang di publis oleh Dinas Pariwisata Nias Barat, yaitu Air Terjun Lawu-Lawu di Sisobaoho, Mandrehe Barat, Nias Barat, Sumatera Utara menjadi salah satu tranding topik yang tengah hangat di bincangkan masyarakat.

Konon katanya,destinasi wisata ini dinilai tidak layak sesuai dengan standrat kelayakan untuk di jadikan Pariwisata yang dimana air yang mengalir jatuh ke sungai merupakan air dari saluran WC/ Toilet warga sekitar.

Paulu P. Gulo yang merupakan Ketua DPD GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia) Sumut, sekaligus Putra Kelahiran Nias Barat ini sangat menyayangkan tindakan yang di lakukan oleh Kadis Pariwisata Nias Barat.” Kadis Pariwisata harus mampu membuka komunikasi kepada Dinas terkait dan setiap stakeholder mengenai wisata air terjun Lawu-Lawu,”kata Paulus kepada awak media, Kamis (22/04) 2021.

Menurutnya,ketidakketerbukaan terhadap berbagai pihak sehingga persiapan dalam mewujudkan salah satu destinasi wisata tidak berjalan dengan baik. Kita meminta keterbukaan dari Dinas Pariwisata dalam mempersiapkan destinasi wisata ini, dan alasan utama dari pada pihak Dinas Pariwisata memilih wisata ini menjadi sebuah destinasi wisata Nasional, sehingga tidak menimbulkan pikiran negatif dari berbagai pihak,” katanya.

Semua stakeholder pasti punya peranan penting dalam mewujudkan kemajuan dalam suatu daerah, Dinas Pariwisata di tuntut untuk membukakan diri terhadap lingkungan, masyarakat sekitar, Tokoh kepemudaan dan Dinas terkait seperti lingkungan hidup dan Dinas Kesehatan untuk bisa menyokong berdirinya destinasi wisata di bumi Nias Barat.

Lantas Paulus menjelaskan kembali, menilai ketidaksempurnaan perancangan ini hingga membuat asumsi publik yang negatif. Semua punya Tupoksi masing-masing seperti halnya Tokoh kepemudaan, Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Kesehatan, ketika ini bisa saling mendukung dalam membangun Pariwisata Nias Barat saya rasa akan menjadi suatu hal yang luar biasa,” ucapnya.

Keterlibatan berbagai aspek ini bisa mengubah wajah Pariwisata di Nias Barat, yang dimana peranan Pemuda sangat besar dalam bidang memperkenalkan dan mempublikasikan beberapa destinasi wisata Nias Barat, dan juga lingkungan hidup yang bisa memberikan gambaran yang baik tentang kelayakan tempat dan sarana prasarana, dan juga Dinas Kesehatan yang bisa memberikan mutu jaminan penuh pada lingkungan sehat dan keselamatan bagi para pengunjung maupun wisatawan domestik.

Dalam hal ini kita dari DPD GMNI Sumut meminta kepada Dinas Pariwisata Sumut untuk turun dan evaluasi terhadap Pariwisata yang secara asal jadi oleh Dinas Pariwisata Nias Barat,dampak penilaian yang sangat drastis berbeda dengan kenyataan menjadi acuan kami untuk meminta evaluasi penuh baik dari segi kinerja dan status kelayakan untuk bisa berdirinya sebuah destinasi wisata yang tengah di publis oleh Dinas Pariwisata terkait.

Pada hal ini pun adanya dugaan penyelewengan anggaran pembentukan destinasi wisata di Nias Barat,Tupoksi seperti ini tak pernah di kemukakan oleh Dinas Pariwisata sehingga menjadi isu trand di jajaran penggiat keadilan.

Kita berharap sangat adanya pengawalan penuh dari Dinas Pariwisata Sumut, dan turun langsung mengevaluasi kinerja kerja dan kelayakan Pariwisata di Nias Barat, sehingga tidak menimbulkan suatu permasalahan dalam bidang apapun kedepannya,” tukasnya kepada awak media.

(David)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.