Meliala Purba Sebut Tanpa Pandang Bulu, Bagi Yang Melanggar Akan Disuruh Balik.!

Berita Karo.OLNewsIndonesia,Jum’at(22/05)

Jelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H jatuh pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal, 24-25 Mei 2020, Pihak Pemerintah Desa Sempajaya Kecamatan Berastagi Kabupaten Karo keluarkan aturan Protokoler yang ditujukan kepada para pelaku wisata , Hotel , Villa, Home Stay, Penginapan dan Rest Home yang beroperasi diwilayahnya.

Kepada crew olnewsindonesia.com , Kepala Desa (Kades) Sempajaya, Meliala Purba saat dihubungi, Jumat (22/05) 2020 sekira pukul 15.30 WIB menyebutkan, keputusan yang diambil pemerintahannya tertuang dalam surat bernomor : 05/SK-PRO/SJ/2020, tertanggal 21 Mei 2020, adalah dalam upaya pemutusan mata rantai penyebaran Covid-19 corona, mengingat wilayahnya merupakan daerah tujuan wisata hunian terbesar di Berastagi.

Keputusan ini kita keluarkan mengingat dihari hari liburan terutama pada hari raya Idul Fitri , wilayah kita merupakan daerah tujuan hunian terbesar bagi wisatawan yang datang menikmati sejuknya udara kota Berastagi, terang Purba. Kalau diwilayah Sempajaya Hotel berjumlah 4 unit , Losmen 1 unit dan Penginapan ada 3 unit, sedangkan Villa sebanyak 1210 unit,”ucapnya.

Ket foto : Surat Keputusan Kepala Desa Sempajaya Berastagi Kabupaten Karo tentang Protokoler Covid-19, Jumat (22/05) 2020 (Ist)
Ket foto : Surat Keputusan Kepala Desa Sempajaya Berastagi Kabupaten Karo tentang Protokoler Covid-19, Jumat (22/05) 2020 (Ist)

Di terangkan Meliala Purba kembali, protokoler masuk kewilayah Sempajaya baik yang akan menginap di Villa, Hotel, Penginapan, Home Stay, maupun Rest Home maka diwajibkan : Membawa surat keterangan sehat dari rumah sakit Pemerintah, atau Puskesmas Pemerintah daerah asal wisatawan, wajib mengenakan masker, selama berada di lokasi yang di sebutkan diatas tidak di izinkan keluar dari lokasi dimaksud, dan wajib menunjukkan KTP kepada Petugas Covid 19 Desa yang berada di tempat, serta akan diadakan pemeriksaan pada point 1, 2, 3 dan 4 diatas, apabila tidak terpenuhi maka dengan terpaksa di pulangkan dari Wilayah Desa Sempajaya, “papar Kades ini.

Semua ini kita terapkan mulai hari ini hingga batas waktu yang tidak ditentukan terhadap semua pelaku usaha wisata tanpa pandang bulu.Dan petugas atau staf desa yang bertugas dalam pengecekan nantinya akan dibantu oleh para relawan Lawan Covid-19 Corona yang sudah terbentuk selama ini didesa kita ini, “tegasnya.

(David)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *