Jakarta OLNewsIndonesia. Trisna Willy Lukman Hakim Saifuddin mengapresiasi semangat Darma Wanita Persatuan (DWP) Kanwil Kemenag dalam mensukseskan gerakan Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK).
Hal ini disampaikan Trisna Willy saat menjadi salah satu narasumber pada Seminar Saya Perempuan Anti Korupsi (SPAK) pada Temu Stakeholders dan Konsolidasi Internal Pegawai KPK. Seminar yang mengangkat tema “Pencegahan Korupsi Berbasis Keluarga†berlangsung di Gedung Penunjang, Jakarta.
“Di luar dugaan, ibu-ibu kanwil Kemenag semangatnya luar biasa terhadap gerakan SPAK. Bahkan ada yang melakukan kegiatan ToT di daerahnya masing-masing,” ujar Trisna Willy di Jakarta, Rabu (20/12).
Trisna Willy mengaku banyak mendapat laporan kalau DWP Kanwil merasa banyak mendapatkan hal yang baru mereka ketahui usai mengikuti SPAK. Pengetahuan itu antara lain terkait gratifikasi, korupsi dan pencucian uang dengan beragam pasalnya yang agak “menakutkan”.
“Saya pikir itu yang kemudian menjadi pelajaran bagi mereka bahwa selama ini apa yang mereka lihat biasa dan sepele, ternyata masuk dalam gratifikasi,” ujarnya.
“Jadi karena semangat, justru di daerah gerakan SPAK berjalan masif. Kecuali ada 4 provinsi yang belum berjalan baik,” sambungnya.
Selain itu, lanjut Trisna Willy, banyak ibu kanwil dan istri pegawai Kemenag yang menjadi guru madrasah dan penyuluh agama. Sehingga apa yang didapat dari SPAK, mereka sosialisasikan di madrasah tempat mengajar dan di tempat mereka bekerja.
“Ini saya kira menjadi kelebihan tersendiri. Demikian juga DWP Kanwil mensosialisasikan kepada DWP Kemenag kab/kota,” katanya.
Trisna Willy bersyukur kini gerakan SPAK di Kemenag semakin menggurita dan terus berjalan.
Selain Trisna Willy, tampil sebagai narasumber pimpinan KPK Basaria Pandjaitan dan Dosen UI Gandjar Laksmana Bonaprapta.
Source : Kemenag
