Berita Karo.OLNwsindonesia.Senin(20/12/21)
Dalam rangka memberikan informasi Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika ( P4GN ) Periode Januari sampai dengan Desember 2021. Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNN) Kabupaten Karo gelar Press Release akhir tahun pada Senin (20/12. 2021) di Kantor BNN Kabupaten Karo JL. Pahlawan No.21 Kabanjahe, Kabupaten Karo yang dipimpin oleh Kepala BNN Kabupaten Karo Drs. Adlin Mukhtar Tambunan.
Dalam Press Release ini Kepala BNN Kabupaten Karo menyampaikan meskipun keterbatasan selama masa pandemic Covid-19 BNN Kabupaten Karo tetap berusaha secara optimal dalam melaksanakan program Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN) di Kabupaten Karo serta tetap melakukan penguatan di semua aspek bidang dan strategi sinergitas dengan melibatkan stake holder yang berada di wilayah Kabupaten Karo sebagai aksi Nasional P4GN Tahun 2020-2024 sebagaimana Instruksi Presiden RI Nomor 02 Tahun 2020,” terangnya.
Lanjutnya lagi,” pemberantasan
dalam menekan Supply reduction, BNN Kabupaten Karo di tahun 2021 sepanjang bulan Januari sampai Desember 2021, telah mengungkap sebanyak 3 LKN dan 3 berkas perkara sudah P21 sebanyak 3 perkara dengan jumlah tersangka sebanyak 3, serta penemuan tanaman ganja di Desa Ajijahe Kecamatan Tiga Panah Kabupaten Karo,” ungkapnya.
“Berdasarkan seluruh kasus Narkotika yang telah diungkap, BNN Kabupaten Karo telah menyita barang bukti diantara nya : Shabu 11,18 gram, Ganja 41 Batang Ganja Kering 547, 20 Gram. Disamping itu juga BNN Kabupaten Karo melaksanakan TAT sebanyak 27 Orang dan merekomendasikan 21 Orang untuk Rehabilitasi Medis/Sosial dan telah melakukan penghantaran Residen/Penyalahguna, Pecandu Narkotika sebanyak 2 orang ke Panti Rehab Loka BNN di Deli serdang.
Selanjutnya BNN Kabupaten Karo Bekerjasama dengan Satres Narkoba Polres Tanah Karo dalam pengungkapan kasus jaringan Narkotika dengan hasil 3 orang tersangka dan BB Narkotika jenis Sabu sebanyak 580 gram.
Diterangkan lagi,” Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat
dalam rangka meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai bahaya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika serta mencegah meluasnya penyalahgunaan dan peredaran gelap Narkotika, BNN Kabupaten Karo beserta seluruh jajaran melakukan upaya Pencegahan melalui Penyelenggaraan Informasi dan Edukasi melalui Tatap muka kepada 2.019 orang yang meliputi lingkungan pelajar sebanyak 532 orang, lingkungan pekerja swasta/pemerintah sebanyak 120 orang dan lingkungan masyarakat sebanyak 1.367 orang media cetak 78 media, media radio 11 kali penyiaran, media luar ruang seperti spanduk dan baliho sebanyak 16 kali.
Nah,..untuk Deteksi Dini dilakukan berupa test urine dengan kegiatan yang terlaksana sebanyak 5 kali dengan 127 peserta dengan rincian Instansi Pemerintah 2 Orang (Bupati dan Wakil Bupati Terpilih) dan Lingkungan masyarakat 125 orang. Sedangkan dalam upaya Pemberdayaan Masyarakat telah dibentuk penggiat anti Narkoba sebanyak 110 orang dimana instansi Pendidikan 20 orang, kelompok masyarakat 30 orang, lingkungan swasta 30 orang, dan instansi pemerintah 30 orang,” jelas Kepala BNNK Karo ini.
Rehabilitasi BNNK Karo juga terus berupaya melakukan pencegahan dan pemulihan bagi para pecandu dan penyalahguna dari ketergantungan terhadap Narkotika.Tercatat dari Januari sampai dengan Desember 202I, Penyalahguna Narkoba di BNNK Karo sebanyak 98 orang. Klien tersebut di rehabilitasi oleh BNNK Karo.
Rehabilitasi bertujuan untuk mewujudkan kepulihan dari ketergantungan Narkotika dan mengembalikan fungsi social pecandu dan korban penyalahgunaan Narkotika ke masyarakat. Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat akan rehabilitasi pecandu dan korban penyalahgunaan Narkotika pada Tahun 202I, BNNK Karo telah melaksanakan kegiatan seperti :
Layanan Rehabilitasi Rawat Jalan di Klinik Pratama sebanyak 98 Klien.
Layanan Pascarehabilitasi sebanyak 15 Klien.
Rujukan Klinik Pratama BNNK Karo ke Balai Rehabilitasi BNN Loka Pakam sebanyak 3 Klien.
BNN Kabupaten Karo melaksanakan turun ke lapangan dalam rangka melaksanakan Skrining dan Intervensi Lapangan bertujuan untuk melakukan pendekatan kepada masyarakat dan memberikan informasi tentang P4GN.
Indeks Kepuasan Masyarakat dalam layanan rehabilitasi di Klinik Pratama BNNK Karo adalah 3,118 (baik).
BNN Kabupaten Karo juga membentuk IBM di Desa yaitu Intervensi Berbasis Masyarakat yang saat ini dilakukan di Desa Sumber Mufakat Kabanjahe dan telah membentuk Agen Pemulihan (AP) di Desa Tersebut yang bertugas menjangkau dan ikut melaksanakan P4GN yang telah diberikan Peningkatan Kompentensi dalam bentuk Bimbingan Teknis untuk melaksanakan tugasnya tersebut.
(David)