Berita Karo.OLNewsindonesia,Selasa(20/08)
Kepala staf Presiden (KSP) melalui Kedeputian IV (empat) /Komunikasi Politik dan Diseminasi lnformasi) bekerja sama dengan Kementerian Sosial selaku pengampu Sub-Klaster Shelter pada Klaster Nasional Pengungsian dan Perlindungan, menyelenggarakan Sesi “Pembelajaran dan Tantangan dalam Permukiman Pasca Bencana†dalam Workshop Nasional Shelter dan Permukiman pada 19 – 23 Agustus 2019.
Sebagai kebutuhan strategis pasca-bencana penyediaan pemukiman/perumahan merupakan langkah pemerintah yang dari waktu ke waktu perlu ditingkatkan‘ Pembelajaran dan perbaikan kebijakan permukiman/perumahan pasca bencana dilakukan, salah satu di antaranya dengan mengambil pengalaman-pengalaman lapangan dari Kabupaten/Kota dan Provinsi yang telah melakukan tanggap darurat dan rehabilitasi-rekonstruksi di sektor pemukiman/perumahan.
Kegiatan ini dibuka oleh kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo, dengan bertujuan mendukung masyarakat bertransisi secara aman, nyaman, bermartabat, dan berpusat pada masyarakat, hal ini dikatakannya, Selasa (20/08) 2019 pukul 10.00 WITA di Hotel Santika Mataram saat resmi membuka acara.
Setelah acara resmi dibuka, kemudian dilanjutkan lokakarya dengan ditampilkan narasumber Bupati Karo Terkelin Brahmana, dan Sekda Sulawesi Tengah Dr. H Mohamad Hidayat, Msi dipandu oleh KSP (kepala staf Presiden) diwakili Roy Abimanyu Tenaga Ahli Madya KSP selaku moderator.
Dalam giliran Bupati Karo Terkelin Brahmana sebagai pembicara menerangkan, historis awalnya Gunung Sinabung erupsi Milan pada tahun 2010, namun ditahun 2011-2012 relatif tenang dan muncul lagi ditahun 2013 erupsi, tahun 2014, tahun 2015, tahun 2016, tahun 2017, 2018 dan 2019 ini masih berjalan penanganan erupsi Gunung Sinabung, “paparnya.
Menurut Terkelin, didalam pasca bencana erupsi Gunung Sinabung , Pemkab Karo sudah menerapkan Kesiapsiagaan , Darurat, Rehabilitasi dan Rekonstruksi, ketiga ini dasar Pemkab Karo bekerja penanganan erupsi Gunung Sinabung , selama ini, walaupun keberhasilan kita capai tapi banyak tantangan dan rintangan, namun kalau dijelaskan satu persatu, tidak siap seminggu menceritakannya,”ungkap Bupati disambut para peserta dengan tepuk tangan.
Untuk mengatasi erupsi Pemda Karo telah melakukan upaya Relokasi, menghindari korban jiwa, masyarakat yang tinggal didesa berjarak 3 km, 5 km dan 7 km dari jarak Gunung Sinabung diungsikan, ke posko posko. Barulah dikerjakanlah Relokasi tahap I jumlah 370 KK ( Di Siosar) dana siap pakai 2015, Relokasi Tahap II 1.682 KK (Mandiri) hibah RR 2015,Relokasi Tahap II lanjutan 181 KK (Mandiri) Hibah RR 2017 dan Relokasi tahap III 1.038 KK (Siosar) Hibah RR 2018, ini sedang dikerjakan,”sebutnya.
Dan masih sampai saat ini, Pemkab Karo terus bekerja untuk menyelesaikan tahap III yang sedang berlangsung di Siosar , disebutkan sesuai arahan kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo tadi , agar pembangunan tetap dilanjutkan, nanti saya tetap kordinasi dengan Ibu Menteri PMK, kapan kami ke Karo akan kami jadwal ulang, sebab sebelumnya memang ada rencana kita datang namun belum terlaksana.
Iya, lanjut saja dulu membangunnya, jangan gara gara kami belum datang semua terganggu, nanti saya lebih intens kordinasi lagi dengan Ibu Menteri PMK,” kata Letjen TNI Doni Monardo mengingatkan Bupati Karo .
Sementara Roy Abimnayu tenaga Ahli Madya Staf Kepresidenan sebagai moderator mengapresiasi penjelasan Bupati Karo yang menyentuh segala lini, sektor dan patut kita acung jempol bahwa sampai saat ini, walaupun Karo masih berlangsung terus menangani erupsi Gunung Sinabung , Pemda Karo selalu bekerja untuk terbaik, bagi masyarakatnya, sekali lagi, cara penanganan ini dapat kita aplikasikan didaerah kita masing masing,”ujar Roy Abimanyu.
Usai acara focus group discusion melalui lokakarya, Asisten 1 Drs. Suang Karo-karo dan Kalak BPBD Karo Ir. Martin Sitepu menyebutkan kita sangat berterimaksih kepada panitia penyelenggara ini, telah mengundang Bupati Karo sebagai pembicara, yang dinilai cukup berhasil dalam penanganan bencana dibandingkan bencana di daerah lain, “ujarnya.
“Jarang acara seperti ini kita diundang, apalagi top pembicara, tapi keinginan , pihak panitia ingin sekali Pemkab Karo bagi bagi pengalaman agar daerah lain dapat belajar dari Kab Karo , ini tadi juga sudah disampaikan Bupati Karo saat tampil pembicara tadi diforum, Pemkab Karo bersedia bagi daerah lain berkenan datang untuk belajar penanganan bencana dan menjadikan referensi daerah rawan bencana,”ucap Suang dan Martin disaksikan , Ketua TP. PKK Kab. Karo Ny. Sariati, Kasi BPBD Nius Abdi, S. hut.
(David)