Seorang Siswa SMK Imanuel Di Hajar Hingga Babak Belur

Berita Karo.OLNewsindonesia,Sabtu(15/02)

Sandi Fakentino Sitepu (17) mengalami luka dibagian kepala sehingga terpaksa dijahit dan luka memar dibagian mata sebelah kiri dan juga di dada terasa sakit serta beberapa bagian tubuhnya juga mengalami kesakitan sehingga terpaksa terbaring lemah dengan tangan diinfus diatas tempat tidur.

Akibat kejadian itu warga Desa Berastepu korban terdampak erupsi Gunung Sinabung yang kini tinggal di Desa Nang Belawan II Kecamatan Simpang Empat ini terpaksa dirawat di Ruang VI Rumah Sakit Umum Kabanjahe untuk memulihkan kesehatannya.

Menurut keterangan siswa kelas 2 STM Imanuel Kabanjahe ini kepada wartawan didampingi keluarganya,bahwa dirinya tidak tau apa yang sebenarnya terjadi sehingga puluhan orang dari SMA Negeri 2 Kabanjahe ini mengeroyoknya sehingga tidak berdaya.Kejadian yang saya alami terjadi pada ,Kamis (13/02) 2020 sekira pukul 14.20 WIB di Jalan Sudirman Kabanjahe Plaza Kabanjahe.”Saya sempat diinjak-injak ditunjangi serta dipukuli oleh mereka yang jumlahnya puluhan orang, “ucapnya.

Sebelum kejadian saya bersama dua orang teman yakni Muhammad Rafli Ginting (17) siswa SMK Imanuel warga Desa Ndokum Siroga dan Govinda Tarigan(17) siswa SMK Imanuel, Desa Beganding Kecamatan Simpang Empat bonceng tiga naik Septor. Saat melintas di Jalan Sudirman,puluhan orang itu langsung mengejar kami dan menyerangnya secara tiba-tiba.

Karena ketakutan,saya lompat dari atas Septor ,mereka langsung mengejar dan mengeroyok saya di depan Salon Lamosar dan untung datang seorang anggota Polisi menolong saya hingga saya pun selamat dan begitu juga teman saya langsung menyelamatkan diri,sebab kami tidak tau apa masalahnya, “ujarnya.

Disambungnya lagi,sewaktu kami mengungi,saya dan keluarga pernah tinggal di Desa Rumah Kabanjahe dan mereka itu mengira saya anak Apace,sebab infonya ,pernah saya dengar ,bahwa Anak Apace pernah selisih paham dengan anak jalan Irian “saya tidak ada masalah sama orang itu, “ujarnya.

Sementara orang tua korban dan keluarga tetap berada di ruangan tersebut untuk menjaga korban ,namun dikatakan mereka ,bahwa kasus ini telah dilaporkan ke Polres Karo dengan Nomor STPL/103/II/2020/SU/Res/T.Karo atas nama pelapor Harda Lena Beru Meliala warga Desa Berastepu.

Dikatakannya,saya harap agar pihak Polres Karo segera menangkap para pelakunya,sebab pengakuan anak saya ,dia mengatakan tidak tau apa sebabnya sehingga puluhan puluhan orang itu mengeroyoknya ,dan semoga anak saya cepat sembuh,”harapnya.

(David)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *