Tanah Karo.Olnewsindonesia,Rabu(14/02)
Sejumlah petani di Desa Garingging kecamatan merek, Kabupaten Karo, mengeluh akibat ratusan hektar tanaman sayur rusak dan menguning akibat kekeringan.
“Musim kemarau yang berkepanjangan beberapa minggu terakhir ini, membuat ratusan hektar tanaman sayur mayur yang baru ditanam rusak dan mengenuning akibat kekeringan,â€ujar salah seorang petani Desa Garingging , Delta Munthe kepada wartawan, Rabu, (14/2)
Dia mengatakan, selain tanaman kentang , berbagai tanaman pertanian lain seperti sayur-sayuran dan cabe juga ikut rusak akibat dampak musim kemarau.
“Sayur-sayuran dan tanaman cabe juga rusak, padahal baru satu bulan lebih ditanam,â€ujarnya.
Dia mengaku, awalnya pada saat musim tanam mereka sebagai petani memprediksi tidak akan terjadi musim kemarau yang berkepanjangan.
“Tapi setelah ditanam, kemarau berkepanjangan, hingga membuat lahan kekeringan, tahun lalu tidak separah ini musim kemarau,â€ucapnya.
Senada disampaikan petani lain Joni Munthe. Dia mengatakan dalam kondisi ini mereka sebagai petani hanya bisa pasrah.
Pasalnya, sebagian besar di desa ini mempunyai lahan pertanian yang sebagian besar menanam sayur sayuran atau tanaman muda.
“Jadi kita hanya bisa pasrah, karena hujan tidak kunjung datang, tanaman sayur sudah mulai layu kita hanya berharap hujan turun,†Ungkapnya
Dia berharap, agar pemerintah daerah (Pemda)Â mencari solusi dalam upaya penanganan tanaman pertanian yang rusak akibat musim kemarau ini.
(Dasa)