Berita Manado OLNewsindonesia, Sabtu (14/7)
Kiprah Mahasiswa Mahasiswi Universitas Sam Ratulangi Sulawesi Utara patut diacungi jempol dan tentunya menjaga marwah nama baik Kampus. Buah komitmen dalam pengembangan High Tech dalam penciptaan Robot di Lingkungan Kampus, membuahkan hasil yang sangat membanggakan dengan terciptanya Robot “Euro Grandeâ€. Robot yang mempunyai kecerdasan bermain Sepak Bola yang diciptakan Tim Mahasiswa Mahasiswi Fakultas Elektro Universitas Sam Ratulangi.
Robot Euro Grande Unsrat langsung diuji pada Kontes Robot Indonesia yang berlangsung 10 – 13 Juli 2018 di UMY Jogjakarta. Dalam kontes yang diikuti 48 Perguruan Tinggi Terbaik di Indonesia, Kontingen Unsrat mencuri perhatian dalam Event Robot Nasional yang diinisiasi oleh Dirjen Pendidikan Tinggi (DIKTI) RI. Selain menjadi peserta yang paling jauh dari Indonesia Timur, Tim Unsrat juga mengalahkan salah satu Tim langganan Juara Robot dari Institut Teknologi Surabaya, yang pada Mei 2018 menjadi Juara Dunia Sepakbola Robot Dunia.
Terdiri dari 3 Robot, Tim Euro Grande terdiri dari para creatornya dengan tanggung jawabnya dalam menangani Posisi Robot :
1. Robot no.7 Posisi Striker, Person In Charge (PIC) :
– Vicky Lahimade
– Jhoram Parera
– Nasrudin
2. Robot no. 5 Posisi Defender, Person In Charge (PIC) :
– Moh. Idham Moha
– Josua Sondakh
3. Robot no. 1 Posisi Kiper, Person In Charge (PIC) :
– Bella Kalalo
– Ferdy Tjoanapessy
OLNewsindonesia yang menghubungi Reynold F Robot, M.Eng, Dosen Pembimbing yang menemani Tim Euro Grande pada event Kontes Robot Indonesia, mengatakan “Robot Euro Grande memiliki kemampuan menangkap bola, mendeteksi posisi musuh, posisi gawang musuh, menggiring dan menenang bola, serta dikendalikan secara automatis dengan bantuan mini microprosesor dan kamera pendeteksi warna†ungkapnya serius.
Masih menurut Reynold Robot, Dibabak Penyisihan Euro Grande Seri 0-0 melawan Robot Iris dari Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan mengalahkan Robot Rostu dari Universitas Telkom dengan skor 4-0. Dibabak 16 Besar, Robot Euro Grande Unsrat mengalahkan Robot Enspartan dari Universitas Brawijaya dengan 1-0.
Dibabak 8 Besar, Robot Euro Grande mengalami gangguan pada Robot Posisi Striker di Babak Pertama, sehingga robot yang bertanding hanya Robot Defender (Bek). Dengan kondisi tersebut Tim lawan Robot Mobo Evo dari Universitas Negeri Yogyakarta mengambil keuntungan tersebut, dengan mencuri 2 gol. Baru di babak kedua, dengan perbaikan cepat, Robot No.7 Posisi Striker kembali bermain. Namun tidak bisa mengejar ketinggalan ujar Reynold kepada OLNewsindonesia.
“Dari hasil ini, Kami akan terus melakukan Riset Pengembangan yang berkelanjutan, sambil mempertajam kemampuan mahasiswa dan mahasiswi dalam bidang robotik. Mengingat Robot Kompetisi memiliki tingkat kesulitan lebih tinggi daripada Robot Industri. Namun tetap dasarnya kemampuan dasar Robot Industri†ungkap Pria yang bermarga sama dengan dunia Robot yang digelutinya.
Tim Euro Grande Unsrat yang diutus untuk mengharumkan nama baik Civitas Akademika UNSRAT dan Masyarakat Sulawesi Utara mengucapkan terimakasih kepada Rektor Unsrat Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat M.Sc DEA dan Para Pimpinan, Dekan Fakultas Teknik Prof DR Fabian Manopo, dan Ketua Jurusan Teknik Elektro Dr.Eng. Vecky Poeckol.
AWK
